BISNIS.COM, JAKARTA -- Laba bersih emiten batu bara, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) anjlok 72,85% dari 2011 sebesar US$208,5 juta, menjadi hanya US$56,6 juta pada 2012.
Seperti dikutip dari laporan keuangan perseroan, Minggu (31/3/2013), perseroan tidak mendapat laba atas transaksi akuisisi.
Pada 2011, perseroan berhasil memperoleh laba atas transaksi akuisisi hingga US$28,9 juta. Hal ini cukup berpengaruh pada perolehan akhir laba bersih perseroan.
Pendapatan turun 5,3% dari US$1,5 miliar menjadi US$1,42 miliar. Pendapatan paling banyak masih dari penjualan batu bara sebesar US$1,41 miliar, sisanya dari nonbatu bara sebesar US$11,38 juta.
Selain diekspor untuk pihak yang berelasi yaitu Enel Trade S.p.A, batu bara Bayan Resources juga diekspor untuk pihak ketiga seperti J. Aron & Co, Vitol Asia Pte Ltd, dan TNB Fuel Service Sdn Bhd.
Beban pokok pendapatan meningkat 8,4% dari US$1,07 miliar menjadi US$1,16 miliar. Akibatnya, laba kotor turun 41,2% dari US$439,84 juta menjadi hanya US$258,73 juta.
Sejumlah pos beban diketahui meningkat sepanjang tahun lalu, seperti beban penjualan dan beban keuangan, hingga pos beban lain-lain.
Adapun jumlah aset per 31 Desember 2012 sebesar US$1,9 miliar, meningkat 18,75% dari sebelumnya Rp1,6 miliar.