BISNIS.COM, JAKARTA-PT Bukit Asam (Persero) Tbk siap memasok 262,6 juta ton batu bara kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) selama periode 20 tahun dengan kontrak senilai Rp157 triliun.
Kontrak perjanjian jual beli batu bara antara PTBA dan PLN ditandatangani oleh Direktur Utama PTBA Milawarma dan Direktur Utama PLN Nur Pamudji di Jakarta, Selasa (26/3/2013).
PTBA akan memasok batu bara kepada PLN sebanyak total 262,6 juta ton selama periode 2010-2030. Kualitas batu bara PTBA itu terdiri dari 4.900 KKal/Kg, 4.700 KKal/Kg dan 4.200 KKal/Kg (GAR).
"Dengan mengacu pada Harga Batu bara Acuan [HBA] yang berlaku saat ini untuk kualitas yang sama, nilai kontraknya mencapai Rp157 triliun," kata Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Pramono dalam keterangan resmi, Selasa (26/3/2013).
Dia menjelaskan pasokan batu bara itu akan digunakan sebagai bahan bakar PLTU 10.000 MW tahap I yang tersebar di sejumlah lokasi di Jawa. Jumlah pasokan dari PTBA terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.
"Tahun ini, pasokan dari PTBA sebesar 2,45 juta ton dan terus meningkat secara bertahap menjadi 23,4 juta ton di 2030".
Pasokan batu bara dari PTBA digunakan sebagai bahan bakar PLTU diantaranya di PLTU Labuhan Angin, Suralaya Baru, Pelabuhan Ratu, Labuhan, Teluk Naga, Indramayu, Rembang, Pacitan dan Paiton Baru.
"Sedangkan, penentuan harganya disepakati setiap tahun dengan mengacu pada HBA yang ditetapkan pemerintah dan biaya angkutan kereta api dari lokasi tambang menuju pelabuhan," tuturnya.