JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (22/3/2013) kembali ditutup melemah 79,51 poin atau 1,66% ke level 4.728,11
Pada pertengahan perdagangan sesi I, indeks sempat menguat tipis menyentuh level 4.818,46, setelah sebelumnya dibuka pada level 4.779,19, tetapi posisi tersebut tak berlangsung lama karena indeks langsung berbalik arah.
Aksi profit taking pun berlanjut hingga sesi kedua perdagangan. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks bergerak dalam kisaran 4.721,32—4.816,46. Di lain pihak, nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar AS sebesar Rp12 ke level Rp9.740/US$.
Pergerakan IHSG hari ini sejalan dengan pergerakan mayoritas bursa Asia yang bergerak di zona merah, meski ada beberapa yang ditutup di zona hijau.
Pelemahan IHSG hari ini dipicu oleh seluruh sektor pembentuk IHSG yang bergerak negatif yang dipimpin oleh sektor tambang, disusul sektor consumer dan sektor properti.
Berdasarkan data perdagangan, sebanyak 73 saham tercatat menguat, 220 saham melemah, 93 saham tak bergerak, dan 121 saham tak diperdagangkan.
Frekuensi perdagangan di pasar reguler hari ini tercatat 190.129 kali dengan 6,48 miliar unit saham senilai total Rp7,43 triliun. Pemodal asing tercatat melakukan aksi beli senilai Rp2,79 triliun, aksi jual Rp3,09 triliun, sehingga transaksi jual bersih asing tercatat Rp304,9 miliar.
Saham BIPI tercatat sebagai saham teraktif dalam perdagangan hari ini yang disusul kemudian oleh saham COWL dan BBRI.
Berikut data pasar selengkapnya:
Saham pencetak untung terbesar:
* PT HM Sampoerna Tbk (BDMN) +Rp350 ke Rp6.350
* PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (STTP) +Rp240 ke Rp1.230
* PT Tbk (SCMA) +Rp225 ke Rp2.800
Saham pencetak rugi terbesar:
* PT Tbk (ITMG) –Rp1.750 ke Rp33.300
* PT Tbk (UNTR) –Rp1.050 ke Rp17.300
* PT Tbk (GGRM) –Rp1.050 ke Rp46.100
Kondisi bursa regional:
* Nikkei Jepang 225 -2,35% ke 12.338,53
* Kospi Korea Selatan -0,11% ke 1.948,71
* S&P/ASX 200 Australia +7,86% ke 4.967,26
* Hang Seng -0,50% ke 22.115,30
