BISNIS.COM, PARIS--Bursa Eropa melemah dengan indeks Stoxx Eropa 600 jatuh setelah kawasan Eropa memaksa Siprus untuk mengadopsi pungutan terhadap deposito bank, mendorong kekhawatiran bahwa memicu krisis utang kembali terjadi.
Indeks Stoxx 600 melemah 0,2% ke level 296,81 pada penutupan perdagangan. Saham acuan masih naik 6,1% seiring laporan payroll AS dan ekspor China yang mendorong kepercayaan pemulihan ekonomi global dan bank sentral yang melanjutkan langkah stimulus mereka.
Siprus dan Yunani menutup bursa mereka karena libur nasional pada hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, volume perdagangan saham di Stoxx 600 tercatat 5% lebih besar dari rerata 30 hari terakhir.
Saham-saham yang turut menyumbang pelemahan indeks Stoxx 600 adalah UniCredit SpA, pemberi pinjaman terbesar di Italia, saham Ericsson, dan saham Eurasion Natural Resources Corp yang memimpin penurunan di antara produsen komoditas.
"Hal ini menciptakan preseden dan sedikit menakutkan hari ini," kata Matthieu Giuliani, Manajer Investasi Palatine Asset Management di Paris seperti dikutip Bloomberg.
"Dalam jangka pendek, ini menyakitkan pasar tetapi ini adalah kasus khusus untuk Siprus. Saya tidak melihat Jerman atau Uni Eropa memberlakukan hal seperti itu di Spanyol dan Italia. Itu akan menciptakan kepanikan di sistem perbankan," tambahnya. (ra)
BURSA EROPA: Stoxx 600 Melemah 0,2%
BISNIS.COM, PARIS--Bursa Eropa melemah dengan indeks Stoxx Eropa 600 jatuh setelah kawasan Eropa memaksa Siprus untuk mengadopsi pungutan terhadap deposito bank, mendorong kekhawatiran bahwa memicu krisis utang kembali terjadi.Indeks Stoxx 600 melemah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
OJK Disentil Soal Masih Sepinya Bursa Karbon
1 minggu yang lalu
Bank Mandiri Maksimalkan Data Analytics, Raih Penghargaan Global
3 jam yang lalu