BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten konstruksi pelat merah, PT Waskita Karya Tbk tengah menjajaki bisnis pembangkit listrik (independent power plant/IPP) di Sumatra Barat untuk mendorong kinerja pertumbuhan perseroan secara berkelanjutan.
Production General Manager and Investor Relation Waskita Karya Agus Sugiono mengatakan perseroan memang sedang mencari investasi lainnya selain dari bisnis properti maupun jalan tol.
“Saat ini masih penjajakan, baik survei lapangan hingga perijinan dengan pemerintah daerah disana. Apabila, masih terdapat dana sisa dari hasil IPO, kami coba alihkan ke pembangkit listrik,” tuturnya saat dihubungi, Senin (19/3).
Dia menilai potensi bisnis pembangkit listrik di Indonesia masih sangat menjanjikan, apalagi kebutuhan listrik tiap tahun, dapat mencapai 4.000 MW–5.000 MW. Kendati demikian ketersediaan listrik belum mencukupi kebutuhan permintaan tersebut.
Adapun nilai investasi pembangkit listrik tenaga air (mini hidro) tersebut memiliki kapasitas sekitar 10 MW, dengan nilai investasi sebesar Rp20 miliar per megawatt, atau secara total senilai Rp200 miliar.
Seperti diketahui, perusahaan-perusahaan konstruksi lainnya juga tengah membidik bisnis pembangkit listrik pada tahun ini. Salah satunya PT Wijaya Karya Tbk yang berencana menambah kapasitas pembangkit listrik sebesar 25 MW.