BISNIS.COM, JAKARTA - Anak usaha PT Kobexindo Tractor Tbk (Kode Emiten BEI: "KOBX") menjalin kerja sama dengan Minsk Tractor Work, salah satu produsen alat berat agribisnis terbesar di dunia asal Belarus, dalam rangka memperkuat portofolio segmen pertanian, perkebunan dan kehutanan.
Dalam siaran pers sore ini (19/3/2013), PT Belarus Tractors Indonesia selaku anak usaha Kobexindo memperoleh kontrak sebagai ekslusif distributor di Indonesia untuk penjualan alat-alat berat Belarus Farm Tractor diproduksi Misnk Tractors Works. Kerja sama ini diestimasi akan menambah pendapatan KOBX di segmen tersebut.
Selama 11 tahun terakhir, Kobexindo telah rutin memasok alat-alat berat pada beberapa proyek besar pertanian, perkebunan dan kehutanan di Sumatra, Kalimantan dan Jawa.
Minsk Tractor Work merupakan salah-satu manufaktur alat berat terbesar di dunia untuk alat berat di industri agribisnis dan telah mengirimkan 3 juta traktor pada sekitar 100 negara di seluruh dunia. Didirikan sejak 60 tahun yang lalu, Minsk memiliki 62 model alat berat yang didesain untuk beroperasi di iklim dan pengoperasional yang beragam.
"Kobexindo telah memiliki bisnis yang signifikan di segmen non-pertambangan. Kemitraan ini akan lebih mendorong pertumbuhan segmen pertanian, perkebunan, dan Kehutanan, terutama dalam terkait dalam penurunan harga sementara pada sektor pertambangan batubara," papar Humas Saputro, Direktur Utama PT Kobexindo Tractors Tbk yang juga merangkap sebagai Direktur Utama PT Belarus Tractors Indonesia.
"Pertumbuhan penjualan segmen pertanian, perkebunan dan kehutanan akan didorong oleh peluncuran produk-produk baru, penambahan kontrak distribusi eksklusif dan penambahan jaringan titik distribusi," ujarnya.
Kobexindo telah dipercaya oleh beberapa perusahaan terkemuka di dunia untuk distribusi eksklusif di Indonesia. Kobexindo adalah mitra distribusi eksklusif dari alat berat pembuat Doosan (Korea Selatan), Tata-Daewoo (India & Korea Selatan), NHL (Cina) dan Jungheinrich (Jerman). Escavator Doosan S500LCV adalah escavator kelas 40-49,9 ton dengan pangsa pasar sekitar 39,2%.
(Faa)