BISNIS.COM, JAKARTA—Sepanjang pekan ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung menguat meski beli bersih asing dalam sepekan Rp922,55 miliar, turun 398,61% dari beli bersih asing pekan lalu Rp4,60 triliun.
IHSG pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jum'at (8/3/2013) kembali mencetak rekor penutupan tertinggi baru setelah menguat 26,20 poin atau 0,54% ke level 4.874,50.
Selama lima hari perdagangan terakhir ini, secara persentase IHSG naik 1,30% dari 4.811,61 menjadi 4.874,50.
Kenaikan persentase tersebut lebih kecil dibandingkan dengan pergerakan saham sepanjang pekan lalu 3,45%.
Sejalan dengan capaian tersebut, IHSG juga mencatat volume perdagangan saham mencapai 35,66 miliar unit saham, senilai total Rp40,43 triliun.
Adapun, beli bersih asing (net foreigner buy) tercatat Rp922,55 miliar
Kepala Riset Buana Capital Alfred Nainggolan mengatakan sepanjang pekan ini IHSG masih berada dalam kondisi positif dengan kecenderungan penguatan.
Menurutnya, jual bersih asing yang terjadi pada sepekan ini sebesar Rp310,13 miliar masih dianggap wajar.
“Meski pada akhir pekan jual bersih asing mencapai Rp286,77 miliar, namun nilai transaksi perdagangan tercatat paling tinggi dibandingkan dengan hari lainnya dalam sepekan ini sebesar Rp7,8 triliun,” ujarnya.
Menurutnya, secara gradual nett pemodal asing mulai menurunkan aksi belinya, sehingga pelaku pasar modal perlu untuk mencermati hal ini.
Kendati demikian, lanjutnya, sentimen dalam sepekan ini baik dari global maupun domestik masih memberikan kepercayaan pasar terhadap pasar modal di Indonesia.
Hal ini terlihat dengan transaksi domestik yang mencatatkan beli bersih Rp287 miliar.
Alfred menilai data tersebut menunjukkan optimisme pelaku pasar domestik terhadap pergerakan IHSG.
Optimistis pasar tersebut tidak terlepas dari sentimen-sentimen yang mempengaruhi laju indeks.
Dari sentimen global, data-data kinerja dari Eropa dan AS masih tergolong cukup baik. (ra)