BISNIS.COM,NEW YORK--Bursa Wall Street menutup perdagangan Selasa (5/3/2013) waktu AS atau Rabu pagi (6/3/2013) waktu Jakarta dengan berada di zona hijau yang ditandai dengan pencatakan rekor baru oleh indeks Dow Jones Industrial Average ke level tertingginya.
Sentimen dari China yang akan memertahankan target pertumbuhan ekonomi serta keyakinan investor bahwa bank sentral akan melanjutkan langkah-langkah stimulus menjadi faktor pemicu bergairahnya bursa saham Wall Street.
10 sektor yang tergabung dalam indeks S&P 500 dan 27 saham dari 30 saham yang tergabung dalam Dow Jones mencatatkan penguatan.
Saham Apple Inc naik 2,6% yang merupakan penaikan dalam 5 hari. Saham Qualcomm Inc melompat 2% sedangkan saham JC Penney Co malah turun 11% setelah pemegang saham terbesar keduanya menjual sebagian sahamnya.
Indeks Dow Jones menutup perdagangan kemarin dengan penguatan sebesar 125,95 poin atau 0,9% ke level 14.253,77 pada pukul 4 sore di New York, melampaui level penutupan perdagangan sebelumnya sebesar 14.164,53 dan juga puncak intraday 14.198,1 dari 11 Oktober 2007.
Sementara itu, indeks S&P 500 naik 1% ke level 1.539,79. Indeks acuan itu kurang dari 2% di bawah rekor tertingginya. Sebanyak 6,5 miliar saham ditransaksikan di bursa AS atau 2,8% di atas rerata 3 bulan.
"Orang-orang saat ini mulai menyadari bahwa pasar sedang bullish," kata Laszlo Birinyi, Presiden Birinyi Associates Inc di Westport Connecticut seperti dikutip Bloomberg.
BURSA WALL STREET: Dow Jones Cetak Rekor Baru
BISNIS.COM,NEW YORK--Bursa Wall Street menutup perdagangan Selasa (5/3/2013) waktu AS atau Rabu pagi (6/3/2013) waktu Jakarta dengan berada di zona hijau yang ditandai dengan pencatakan rekor baru oleh indeks Dow Jones Industrial Average ke level tertingginya.Sentimen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

14 menit yang lalu
Historia Bisnis: Suntikan Modal World Bank di Bank BUMN, BRI, BNI, BTN Cs

49 menit yang lalu
Coal Issuers Shift Strategy to Stay Profitable Amid Price Slump
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

7 menit yang lalu
Harga CPO Mendingin Akibat Pasokan Melimpah di Malaysia

33 menit yang lalu
Hillcon (HILL) Catat Penyusutan Laba Bersih Sepanjang Kuartal I/2025
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
