JAKARTA— PT Toko Gunung Agung Tbk mengganti nama menjadi PT Permata Prima Sakti Tbk, seiring dengan penawaran umum saham terbatas yang menandai perubahan lini bisnis ke sektor batu bara dari percetakan dan toko buku.
Direktur Permata Prima Aris Munandar mengatakan perubahan tidak terjadi hanya pada nama perseroan tetapi juga jajaran direksi dan komisaris. Dalam jajaran komisaris terdapat nama Garibaldi Thohir, yang juga memiliki saham di produsen batu bara PT Adaro Energy Tbk.
“Nama perseroan berubah menjadi PT Permata Prima Sakti Tbk. Dalam RUPS juga diputuskan perubahan direksi dan komisaris perseroan,” ujar Aris, Kamis (28/2).
Emiten berkode TKGA tersebut telah mendapat restu pemegang saham untuk penawaran saham terbatas (rights issue) senilai Rp480 miliar dengan pembeli siaga PT Permata Prima Energy yang siap membeli 89,35% saham setelah aksi korporasi selesai.
Dana hasil rights issue akan digunakan seluruhnya untuk mengakuisisi 99,79% saham perusahaan pertambangan PT Permata Energy Resource (PER) yang memiliki konsesi tambang batu bara di Riau dan Jambi.
Pengambilalihan saham PER tersebut sejalan dengan rencana perseroan merubah kegiatan usaha utama dari bidang perdagangan dan percetakan menjadi pertambangan dan perdagangan hasil tambang.
PER memiliki lima entitas anak usaha termasuk yang sudah beroperasi PT Riau Baraharum pemilik konsesi seluas 24.450 hektare di Riau, PT Nusantara Termal Coal pemilik konsesi seluas 2.832 hektare di Jambi dan PT Karya Buana Sejahtera yang bergerak di bidang infrastruktur. Anak usaha lain adalah PT Karya Generasi Sejahtera, dan Stoneoak Pte Ltd yang merupakan perusahaan investasi.
TKGA yang telah tercatat di bursa sejak 1992 ini akan segera mendivestasi bisnis lamanya. Bisnis percetakan dan toko buku akan dialihkan kepada pihak terafiliasi PT GA Tiga Belas. (bas)
TOKO GUNUNG AGUNG: Resmi Berubah Nama Menjadi Permata Prima Sakti
JAKARTA— PT Toko Gunung Agung Tbk mengganti nama menjadi PT Permata Prima Sakti Tbk, seiring dengan penawaran umum saham terbatas yang menandai perubahan lini bisnis ke sektor batu bara dari percetakan dan toko buku.Direktur Permata Prima Aris
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
16 menit yang lalu
Alasan Harga Emas Terus Turun

18 menit yang lalu
Harga Emas Lanjut Melemah di Tengah Sinyal Meredanya Perang Dagang AS-China

25 menit yang lalu
AKR Corporindo (AKRA) Tebar Dividen Rp1,97 Triliun, Catat Jadwalnya!
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
