Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks S&P 500 Ditutup Turun 1,8% Respon Pemilu Italia

NEW YORK--Saham-saham AS ditutup turun pada perdagangan Senin (25/2/2013) atau Selasa (26/2/2013), membuat indeks acuan S&P 500 mengalami penurunan terbesar sejak November, karena hasil pemilu parsial mendorong kekhawatiran tentang prospek pemerintahan

NEW YORK--Saham-saham AS ditutup turun pada perdagangan Senin (25/2/2013) atau Selasa (26/2/2013), membuat indeks acuan S&P 500 mengalami penurunan terbesar sejak November, karena hasil pemilu parsial mendorong kekhawatiran tentang prospek pemerintahan yang stabil di Italia dan memburuknya krisis utang Eropa.

Saham Lowe's Cos jatuh setelah proyeksi laba pada tahun ini yang lebih rendah dari perkiraan analis di tengah melambatnya pergerakan barang dagangan.

Saham Chesapeake Energy Corp merosot 6,8% setelah persetujuan untuk menjual saham di Oklahoma oilfield kepada China Petrochemical Corp untuk kurang dari sepertiga dari nilai perkiraan.

Saham ITT Educational Services Inc anjlok 17% setelah pengumuman bahwa regulator AS memberikan dokumen pemanggilan yang berkaitan dengan program pinjaman pribadi untuk mahasiswa.

Indeks S&P 500 turun 1,8% ke level 1.487,85 pada pukul 4 sore waktu New York. Indeks acuan itu telah naik sebanyak 0,7% pada hari sebelumnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 216,40 poin atau 1,6% ke level 13,784,17. Sebanyak 7,4 miliar saham ditransaksikan di bursa AS kemarin, Senin (25/2), atau 18% di atas rerata 3 bulan.

"Kami tidak ingin melihat lebih banyak kekacauan dari Eropa," kata McCain, Kepala Analis Investasi di KeyCorp di Cleveland seperti dikutip Bloomberg, Selasa (26/2).

"Banyak pertanyaan tentang apakah Italia akan berkomitmen untuk langkah-langkah penghematan setelah pemilu atau tidak semakin mengkhawatirkan investor," tambahnya.(msb)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Sumber : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper