SYDNEY-Nilai tukar Yen melemah setelah G20 menahan diri dari mengecam kebijakan Jepang yang membuat Yen berkinerja terburuk dibandingkan dengan mayoritas mata uang dalam 6 bulan terakhir.
Mata uang Negeri Samurai itu turun menjadi 93,86 per dolar AS hingga pukul 8.01 pagi di Tokyo. Sementara itu indeks saham berjangka Jepang naik 1,3% dari penutupan akhir pekan lalu di Osaka.
Dua hari pembicaraan antara mengeri keuangan dan bank sentral anggota G20 di Moskow telah berakhir 16 Februari dengan pernyataan tidak akan menargetkan nilai tukar untuk tujuan kompetitif tanpa mengasingkan Jepang.
"Ada risiko bahwa mereka mungkin telah menembakkan tembakan peringatan di Jepang," kata Imre Speizer, Analis Westpac Banking Corp di Auckland seperti dikutip Bloomberg, Senin (18/2).
"Mereka tidak melakukannya dan itu membantu penaikan dalam dolar yen," tambahnya.
Pelemahan yen seiring Perdana Menteri Shinzo Abe berkampanye untuk kebijakan moneter yang lebih moneter untuk menghidupkan kembali ekonomi yang telah terganggu deflasi dalam 15 tahun dan tiga resesi dalam 5 tahun terakhir.
Sejak Abe memengangkan pemilu pada Desember, Bank Sentral Jepang menyetujui target inflasi 2% dan membuat terbuka pembelian aset mulai 2014.