Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

HARGA MINYAK: Pernyataan Ahmadinejad Tekan Harga Minyak Brent

MELBOURNE--Harga minyak brent diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 9 bulan di London setelah naik untuk minggu keempat, reli terpanjang sejak Juli 2012.
Fahmi Achmad
Fahmi Achmad - Bisnis.com 11 Februari 2013  |  08:07 WIB
HARGA MINYAK: Pernyataan Ahmadinejad Tekan Harga Minyak Brent

MELBOURNE--Harga minyak brent diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 9 bulan di London setelah naik untuk minggu keempat, reli terpanjang sejak Juli 2012.

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad sebelumnya menyatakan kekuatan dunia tidak akan mampu menghentikan kemajuan teknologi Iran.

Kontrak acuan kawasan Eropa itu sedikit berubah setelah naik selama 4 hari pada 8 Februari.

Dalam sambutan peringkatan ulang tahun ke 34 revolusi Islam, Ahmadinejad sebelumnya menyatakan kekuatan dunia gagal menghentikan Iran menjadi negara yang menguasai teknologi nuklir dan tidak ada kekuatan yang mampu memaksakan kehendaknya kepada Iran.

Harga minyak brent untuk pengiriman Maret tercatat US$118,99 per barel atau naik 9 sen di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London pada pukul 11.30 siang waktu Sydney.

Kontrak tersebut naik US$1,66 ke US$118,90 pada 8 Februari, level tertinggi sejak 1 Mei. Harga acuan kawasan Eropa itu premium sebesar US$23,14 terhadap WTI.

Harga minyak mentah WTI untuk pengiriman Maret tercatat US$95,85 per barel, naik 13 sen di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange.

Kontrak tersebut turun 11 sen ke level US$95,72 pada 8 Februari, level terendah sejak 23 Januari. Volume perdagangan untuk semua kontrak tercatat 47% di bawah rerata 100 hari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Harga Minyak

Sumber : Achmad Aris/\\Bloomberg

Editor : Others

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top