JAKARTA—PT Multipolar Tbk dan Anderson Investments—anak perusahaan investasi asal Singapura Temasek Holdings—hari ini menandatangani Exchangeable Rights Subscription Agreement (ERSA) senilai Rp2,9 triliun.
Presiden Direktur PT Multipolar Tbk Eddy Handoko mengungkapkan perjanjian itu berupa exchangeable rights dengan 26,1% kepemilikan efektif PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). Perseroan menunjuk PT Ciptadana Securities guna menjamin ketersediaan exchange shares.
Dalam upaya kepemilikan atas exchange shares, saham MPPA akan ditawarkan lebih tinggi yakni senilai Rp2.050 per saham. Tenggat waktu penawaran saham berlaku paling lambat pada tahun keempat bergulir sejak periode perjanjian.
Sementara emiten berkode saham MLPL itu akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas MPPA dengan kepemilikan sebesar 50,2%. Investasi yang diperoleh dari Temasek diharapkan memperkuat posisi persero pada sektor modern food retail.
“Kami ingin tetap menjadi pengendali saham MPPA, namun di sisi lain kami ingin Temasek masuk. Oleh karena itu, instrumen exchangeable rights digunakan sebagai penjamin investasi,” ucap Eddy dalam jumpa pers hari ini (4/2/2013).
Eddy menegaskan investasi itu akan mendukung perusahaan fokus mengembangkan jaringan Hypermart dan Foodmart sebagai kegiatan usaha inti dan merampingkan aset non-inti MPPA. Tahun ini, sedikitnya 20 gerai Hypermart akan dibangun di Bau-Bau, Palopo, Dumai, Kendari, dan Kupang.
Menurutnya, investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan jaringan mencapai Rp50 miliar—Rp60 miliar per gerai. Perseroan akan fokus menyasar pasar yang belum banyak tersentuh terutama di kawasan Indonesia timur.
“Rencana korporasi tersebut sebenarnya telah digelar sejak tahun lalu dengan membuka 17 gerai baru di beberapa daerah potensial di Indonesia. Investasi Temasek akan kian memperkuat posisi kami,” jelasnya.
Harijono Suwarno, Managing Director Multipolar menambahkan pihaknya memang berkepentingan menjamin masuknya investasi Temasek. Dia optimistis ekspansi Temasek ke pasar Indonesia akan merangsang ketertarikan perusahaan multinasional lainnya. (msb)