Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SINGAPURA:  Harga jagung turun ke level terendah dalam kurun lebih dari sepekan berawal dari kekhawatiran akan kekurangan penggunaan gandum untuk produksi etanol, yang sudah anjlok sejak 2010.
 
Di Chicago Board of Trade, kontrak jagung pengiriman Maret kehilangan 0,7% menjadi US$7,16 per bushel, harga termurah paling aktif sejak 14 Januari, yakni berada di US$7,165 kemarin siang di Singapura. Komoditas naik 2,6% tahun ini, memperpanjang kenaikan 8% pada 2012.
 
Pekan lalu, pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan produksi etanol turun sampai 784 ribu barel per hari pada pekan yang berakhir 11 Januari, merupakan level terendah sejak Departemen Energi mendata statistik mingguan Juni 2010. Data itu jatuh tempo hari ini.
 
“Malam ini pasar akan fokus pada laporan mingguan produksi etanol AS untuk menandai rasio permintaan jagung,” kata Luke Mathews, analis Commonwealth Bank of Australia, Kamis (24/1).
 
Departemen Pertanian AS memperkirakan pada 11 Januari produsen etanol akan menggunakan sekitar 4,5 miliar bushel jagung, atau sekitar 42% hasil panen jagung nasional 2012. (Bloomberg/41/ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Rustam-nonaktif
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper