Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesanan iPhone 5 Turun, INDEKS MSCI EMERGING MARKETS Merosot

SINGAPURA--Saham-saham negara berkembang turun yang didorong oleh kemerosotan terbesar saham sektor teknologi dalam 3 minggu akibat kekhawatiran berkurangnya permintaan untuk iPhone yang akan merugikan pemasok.Sementara itu, saham produsen energi turut

SINGAPURA--Saham-saham negara berkembang turun yang didorong oleh kemerosotan terbesar saham sektor teknologi dalam 3 minggu akibat kekhawatiran berkurangnya permintaan untuk iPhone yang akan merugikan pemasok.

Sementara itu, saham produsen energi turut seiring penurunan harga minyak.

Saham Hon Hai Precision Industry Co dan Catcher Technology Co menyeret saham Apple Inc untuk hari kedua dengan kejatuhan saham sektor teknologi sebesar 1,5%.

Saham produsen minyak Brazil OGX Petroleo & Gas Participacoes SA memicu penurunan 0,6% dalam indeks Bovespa sementara saham OAO Novatek, produsen gas independen terbesar di Rusia, merosot di Bursa London.

Indeks MSCI Emerging Markets turun 0,7% ke level 1.073,48 di New York. Laporan Nikkei newswire kemarin melaporkan bahwa Apple Inc memangkas pesanan untuk iPhone 5 pada kuartal ini sekitar 50%.

Presiden AS Barack Obama sebelumnya menyatakan risiko ekonomi AS dan bencana sosial akan terjadi jika plafon utang sebesar US$16,4 triliun tidak dinaikkan.

Data World Trade Organization menunjukkan sebanyak 21 negara berkembang mengirimkan rerata 17% ekspor mereka ke AS.

"[Laporan penurunan pesanan Apple] Menekan terhadap rantai pasokan dan adanya penurunan besar di produsen komponen Taiwan," kata Michael Wang, Strategist Amiya Capital LLP di London melalui email kepada Bloomberg.

"Harga komoditas yang berdampak kepada Rusia, menyakiti sentimen di Timur Tengah," tambahnya. (Bloomberg/aca/spr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper