JAKARTA – Total nilai emisi baik obligasi, Sukuk, maupun Efek Beragun Aset yang sudah dicatat di Bursa Efek Indonesia di sepanjang tahun ini telah mencapai Rp69,35 triliun dan US$20 juta.
Berdasarkan informasi yang diakses dari website resmi Bursa Efek Indonesia, nilai tersebut berasal dari 69 emisi yang diterbitkan oleh 53 emiten yang tercatat di BEI.
Sementara untuk total keseluruhan nilai outstanding emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat di BEI mencapai Rp186,26 triliun dan US$100 juta. Nilai tersebut terdiri dari 210 emisi yang telah diterbitkan oleh 94 emiten, termasuk dari obligasi yang diterbitkan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk , PT Modernland Reality Tbk, dan PT Sarana Multigriya Finansial Tbk.
Selain itu, bursa juga mencatat adanya 92 seri Surat Berharga Negara dengan jumlah nilai Rp820,26 triliun. Serta terdapat pula 5 investasi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp1,98 triliun.
Pada Rabu (19/12), Bursa baru saja mencatatkan produk KIK EBA Danareksa BTN 03 KPR dengan nilai sekuritisasi mencapai Rp1 triliun yang memiliki kupon ditawarkan sebesar 7,75%.
Di dalam penerbitkan KIK EBA ini, PT BTN dibantu oleh PT Danareksa Investment Management sebagai manajer investasi yang mengelola kualitas aset EBA. PT Bank Mandiri sebagai Bank Kustodian, serta underwriters Danareksa Sekuritas, Victoria Securities Indonesia, Trimegah Securities, dan Indo Premier Securities. (faa)