JAKARTA--PT Mandiri Sekuritas membukukan nilai penjaminan emisi efek sebesar Rp11,46 triliun dari 33 perusahaan pada tahun ini.
Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas Iman Rachman mengklaim pihaknya mendominasi penguasaan pangsa pasar penjaminan emisi efek di Tanah Air. "Pencapaian ini akan semakin mendorong kami untuk terus berkomitmen memajukan dan memberikan nilai tambah bagi industri pasar modal Indonesia," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (26/12).
Dia merinci nilai penjaminan emisi efek tersebut berasal dari IPO (initial public offering) senilai Rp1,68 triliun dari enam perusahaan, emisi obligasi senilai Rp9,42 triliun dari 26 perusahaan, dan rights issue PT Bank Tabungan Negara Tbk sebesar Rp357,25 miliar.
"Emisi obligasi a.l. Astra Sedaya Finance, Indosat, Medco Energy, dan Bank Permata. IPO yang ditangani a.l. Bank Jatim, Express Transindo Utama, Wismilak, dan Waskita Karya, dan rights issue Bank BTN,"
tuturnya.
Dengan memertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, Iman optimistis Mandiri Sekuritas pada tahun depan dapat menangani penjaminan emisi untuk sekitar 10 IPO dan 20 surat utang dengan total nilai penjaminan sekitar Rp11 triliun-Rp12 triliun.
"Kami optimistis untuk dapat mencapai target tersebut guna memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan industri keuangan secara umum,"
ujarnya.
Anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini kini menjalankan usaha securities underwriting, corporate finance, securities brokerage (institusi dan ritel, baik secara konvensional maupun online), research dan investment management (melalui anak perusahaan Mandiri Investasi). (faa)