JAKARTA--Realisasi penjualan PT Saranacentral Bajatama Tbk hingga akhir tahun ini diperkirakan hanya sebesar Rp1,06 triliun atau 87,7% dari target yang dipatok sebesar Rp1,23 triliun.
Sejalan dengan itu, realisasi laba bersih perseroan per 31 Desember 2012 diperkirakan hanya Rp28,04 miliar atau 36% dari target yang dipatok Rp77,98 miliar.
Direktur Tidak Terafiliasi Saranacentral Bajatama Suryani Kamil mengatakan penurunan pencapaian kinerja pada tahun ini disebabkan oleh penurunan harga baja dunia.
"Secara kuantitas penjualan naik khususnya untuk saranalume sebesar 62,7%," katanya dalam paparan publik, Selasa (18/12).
Sementara itu, sambungnya, kecilnya perolehan laba bersih pada tahun ini disebabkan oleh rugi kurs valuta asing yang mana per 30 September
2012 tercatat sebesar Rp25,33 miliar akibat depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
"Akhir tahun lalu nilai tukar rupiah sudah melemah Rp520 per dollar AS dari Rp9.068 per dollar AS pada akhir tahun lalu menjadi Rp9.588 per dollar AS," jelasnya.
Komisaris Saranacentral Bajatama Ibnu Susanto mengatakan krisis Eropa dan perlambatan ekonomi AS dan China yang terjadi memicu permintaan baja dunia sehingga menenggelamkan harga jualnya.
"Januari tahun depan kelihatannya harga baja dunia akan naik karena seluruh dunia pabrik baja telah rugi banyak sehingga harganya akan naik," katanya.
(faa)