Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BAJA: Pergerakan harganya Tidak Wajar

JAKARTA--Pergerakan saham PT Saranacentra Bajatama Tbk berkode BAJA pada perdagangan saham dinilai tidak wajar oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI).Pada pengumuman Senin (17/12), Kadiv Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy dan Kadiv Perdagangan BEI Andre

JAKARTA--Pergerakan saham PT Saranacentra Bajatama Tbk berkode BAJA pada perdagangan saham dinilai tidak wajar oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI).Pada pengumuman Senin (17/12), Kadiv Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy dan Kadiv Perdagangan BEI Andre P J Toelle mengatakan telah terjadi unusual market activity atau UMA atas saham BAJA tersebut.Berdasarkan data Bloomberg, BAJA pada satu bulan terakhir memang mengalami kenaikan signifikan. Pada 29 November, BAJA tercatat di level 265, namun berselang beberapa pekan, saham ini perlahan naik ke level 480 per 14 Desember. Adapun pada penutupan Senin (17/12), BAJA turun 10 poin atau 2,08% ke 470.BEI menghimbau pada investor untuk terus memperhatikan jawaban perusahaan atas konfirmasi yang diminta oleh bursa efek."Investor diharapkan mencermati kinerja perseroan, mengkaji corporate action, dan mempertimbangkan kemungkinan yang muncul di kemudian hari atas keputusan investasi tersebut," jelas Irvan dan Andre.Adapun pengumuman adanya UMA tidak serta merta menunjukan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di pasar modal. (10/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Christine Franciska

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper