Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONTRAK BERJANGKA: The Fed Keluarkan Peringatan, Nyali Spekulan Menciut

NEW YORK-Hedge fund memangkas taruhan komoditas di posisi bullish ke level terendah dalam sebulan karena peringatan Federal Reserve mengenai kebuntuan anggaran dapat menghancurkan ekonomi, meningkatkan kekhawatiran permintaan komoditas.

NEW YORK-Hedge fund memangkas taruhan komoditas di posisi bullish ke level terendah dalam sebulan karena peringatan Federal Reserve mengenai kebuntuan anggaran dapat menghancurkan ekonomi, meningkatkan kekhawatiran permintaan komoditas.

Spekulan dan pengelola uang lainnya menurunkan posisi beli bersih terhadap 18 kontrak dan opsi AS sebesar 11% menjadi 802.817 kontrak pada pekan yang berakhir 11 Desember, menurut data Commodity Futures Trading Commission AS.

Kepemilikan gula anjlok 68%, terendah dalam 5 tahun, demikian juga gandum turun ke level terendah sejak Juni. Taruan tertinggi harga minyak mentah anjlok 21%, terbesar sejak Mei.

Indeks Standard & Poor GSCI Spot dari 24 bahan baku turun 4,3% pada kuartal ini, dipicu buntunya diskusi anggota parlemen AS untuk menghindari jurang fiskal.

Sebelumnya Ben S. Bernanke mengatakan The Fed tidak memiliki alat untuk melawan risiko terhadap perekonomian dan sepertinya tidak ada kesepakatan pada 12 Desember lalu.

“Faktanya banyaknya usaha yang bisa dilakukan The Fed hanya menambah kekhawatiran orang,” ujar John Stephenson dari First Asset Investment Management Inc di Toronto.

Menurutnya, Bank Sentral Amerika tersebut pada dasarnya mengakui bahwa mereka tidak memiliki apa yang diperlukan untuk berurusan dengan jurang fiskal, dan akan mengambil gagasan bahwa pencetakan uang tak terbatas akan membantu komoditas.

Indeks S & P GSCI naik 0,7% pekan lalu, menghapus kerugian tahun ini menjadi 1,2%. Indeks MSCI All-Country World dari ekuitas naik 0,6%, dan dolar turun 1% terhadap sekeranjang enam mitra dagang utama. Treasuries tergelincir 0,3%, berdasarkan indeks Bank of Amerika Corp. (Bloomberg/15/yus) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper