Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO WASKITA KARYA: Ditaksir Raup Rp1,2 Triliun, Dipakai Untuk Infrastruktur

SURABAYA—PT Waskita Karya akan memanfaatkan dana hasil penawaran saham perdana untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur yang tengah bergulir di berbagai daerah, termasuk di Jawa Timur yang nilai proyeknya ditaksir mencapai Rp 1,2 triliun hingga

SURABAYA—PT Waskita Karya akan memanfaatkan dana hasil penawaran saham perdana untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur yang tengah bergulir di berbagai daerah, termasuk di Jawa Timur yang nilai proyeknya ditaksir mencapai Rp 1,2 triliun hingga akhir tahun.

Kepala Divisi Pemasaran Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara PT Waskita Karya Wirya Adnyana mengungkapkan pihaknya akan tancap gas menuntaskan sejumlah proyek seperti ruas jalan Peterongan Mojokerto-Jombang, terminal baru Bandara Juanda, dan apartemen Gunawangsa.

Di samping itu, ada pula proyek jalan tol Gempol-Porong, ruas jalan raya Tuban Bulu, saluran irigasi Teluk Lamong, dan rumah sakit ITS-Unesa di Mojosari. Hingga Oktober lalu, ucap Wirya, nilai proyek yang disepakati telah mencapai sekitar Rp 1,2 triliun.

“Proyek yang besar itu seperti penambahan terminal di bandar udara Juanda senilai Rp 380 miliar, tapi dana yang terserap hingga kini baru sekitar Rp 200 miliar,” jelasnya usai investor gathering pada acara penawaran saham perdana PT Waskita Karya di Surabaya, Jumat Malam, (23/11).

Di samping itu, Waskita menargetkan hasil pengumpulan dana melalui IPO secara umum dapat mengebut pengerjaan proyek infrastruktur dengan total investasi mencapai Rp 17 triliun. Selain meningkatkan modal kerja, dana IPO juga akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan.

Seperti diketahui, Waskita hari ini menawarkan 3.082.315.000, atau 32% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum, termasuk sebanyak-banyaknya 192.645.000 saham baru atau 2% dari modal ditempatkan dan disetor IPO untuk program Employee Stock Allocation (ESA).

Untuk program MESOP, dialokasikan sebanyak-banyaknya sebesar 288.967.000 saham baru, atau 3% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Adapun nilai nominal saham sebesar Rp 100, dan kebijakan deviden sebesar 30% dari total pendapatan tahun berjalan.

Periode penawaran awal mulai dilakukan pada periode 21 November – 3 Desember 2012. Saat ini Perseroan masih menunggu pernyataan efektif dari Bappepam-LK yang diharapkan akan diperoleh pada 10 Desember mendatang.  (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Gajah Kusumo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper