Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANALISIS INDEKS: Sentimen Positif Muncul, IHSG & Rupiah Menguat Bersamaan

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah serempak menguat. Hasrat pasar bangkit setelah Mahkamah Konstitusi Jerman meratifikasi fasilitas bailout The European Stability Mechanism (ESM) sore kemarin. Penguatan rupiah hari ini dipicu

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah serempak menguat. Hasrat pasar bangkit setelah Mahkamah Konstitusi Jerman meratifikasi fasilitas bailout The European Stability Mechanism (ESM) sore kemarin. Penguatan rupiah hari ini dipicu oleh pasar yang mendapatkan optimisme atas penyelesaian krisis utang Eropa. Sebab, Mahkamah Konstitusi Jerman yang sudah meratifikasi fasilitas bailout Uni Eropa yang disebut European Stability Mechanism (ESM).Selain itu, Mahkamah Jerman sudah menyetujui legalitas ESM. Artinya, ESM tidak bertentangan dengan konstitusi Jerman dengan beberapa kondisi dan syaratnya.  Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 9.564 setelah melemah ke 9.581 dari posisi pembukaan 9.575 per dolar AS.Sementara nilai tukar rupiah  terhadap dolar AS pada kontrak harga emas di London, Rabu (12/9) ditutup menguat tipis 4 poin (0,041%) ke angka 9.572/9.582 dari posisi kemarin 9.576-9.586.  Namun demikian,  pasar belum mengetahui detil syarat karena belum dinyatakan oleh pengadilan konstitusi Jerman.Artinya,  obligasi negara-negara zona euro diintervensi oleh ESM di pasar primer dan diintervensi oleh ECB di pasar sekunder.  Karena itu, secara keseluruhan, keputusan Mahkamah Jerman membangkitkan hasrat pasar pada aset-aset berisiko (risk appetite).Di sisi lain, rupiah juga terbantu oleh faktor pelemahan dolar AS dalam sepekan terakhir akibat adanya ekspektasi para pelaku pasar atas peluang Quantitative Easing (QE) tahap ketiga dari The Fed pada Federal Open Market Committe (FOMC) besok.  Namun, QE itu sebenarnya belum pasti sehingga penguatan rupiah juga masih terbatas.Akibatnya  dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS melemah 0,15% ke 79,71 dari sebelumnya 79,86.  Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke level US$1,2890 dari sebelumnya US$1,2851 per euro.Dari bursa saham, penguatan IHSG sebesar 18,74 poin (0,45%) ke angka 4.174,097 didorong oleh menguatnya bursa regional menyusul antisipasi Bank Sentral Amerika yang akan mengambil kebijakan untuk mendorong ekonomi.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper