Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JARINGAN G3: Pendapatan Indosat Bisa Meningkat Mulai 2013

JAKARTA: Lembaga pemeringkat Moody's memberikan kredit positif terhadap PT Indosat Tbk menyusul disetujuinya penggunaan frekuensi 900 MHz untuk ekspansi 3G oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi, pada 31 Agustus lalu.Namun, Moody's memprediksi

JAKARTA: Lembaga pemeringkat Moody's memberikan kredit positif terhadap PT Indosat Tbk menyusul disetujuinya penggunaan frekuensi 900 MHz untuk ekspansi 3G oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi, pada 31 Agustus lalu.Namun, Moody's memprediksi jaringan 3G yang dikembangkan Indosat ini baru dapat memberikan dampak terhadap pendapatan dan profil keuangan perseroan pada 2013 mendatang. Pasalnya, Indosat baru mengadakan uji coba spektrum tersebut pada Agustus lalu."Persetujuan ini penting untuk meningkatkan jaringan 3G perseroan karena dibandingkan dengan kompetitornya, perseroan telah secara signifikan tertinggal," kata Nidhi Dhruv, Analis Moody's pada Rabu (5/9/2012).Dhruv melanjutkan, strategi perseroan untuk melakukan refarming terhadap frekuensi 10MHz di spektrum 900MHz dinilai lebih efisien dibanding penambahan blok baru karena biaya pembangunan jaringan yang lebih murah."Kami memperkirakan biaya tersebut akan dapat diakomodir dari anggaran belanja modal perseroan sebesar Rp6,5-Rp7 triliun pada 2012," kata Dhruv. "Namun, perusahaan masih perlu untuk secara aktif berpartisipasi dalam lelang untuk spektrum 3G tambahan yang berlangsung beberapa bulan ke depan jika ingin tetap kompetitif."Seperti yang diketahu sebelumnya, pangsa pasar Indosat semakin mengecil karena persaingannya terhadap operator lain seperti PT XL Axiata Tbk yang lebih mapan memberikan jasa dan jaringan 3G.Perusahaan baru-baru ini telah merampungkan penjualan 2.500 menara ke Tower Bersama Group dengan nilai sekitar US$330 juta yang sebagian akan digunakan untuk mendukung belanja modal.Moody's melihat Indosat dapat mempertahankan rasio hutang terhadap EBITDA di level 2.5x-3.0x dalam jangka pendek. Namun, di sisi lain, Moody's belum menaikan rating Ba1 dengan outlook stabil yang dimiliki perseroan. (if) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper