Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TARGET SEMESTER II: Mayora incar omzet Rp6 triliun

TANGERANG: Produsen barang konsumer PT Mayora Indah Tbk mengincar penjualan sebesar Rp6 triliun pada paruh kedua tahun ini.Direktur Operasional Mayora Tony Sumantri mengatakan target penjualan tersebut setara dengan 65% dari total target penjualan yang

TANGERANG: Produsen barang konsumer PT Mayora Indah Tbk mengincar penjualan sebesar Rp6 triliun pada paruh kedua tahun ini.Direktur Operasional Mayora Tony Sumantri mengatakan target penjualan tersebut setara dengan 65% dari total target penjualan yang dipatok perseroan sepanjang tahun ini yaitu Rp11,4 triliun."Pada semester pertama kemarin realisasi penjualan kami Rp5,4 triliun atau 45% dari target hingga akhir tahun sebesar Rp11,4 triliun," katanya dalam acara Media Site Visit ke Pabrik Jatake 1 dan 2, Kamis (30/8).Menurutnya, siklus penjualan perusahaan produk konsumen memang selalu rendah di semester pertama dan selanjutnya akan meningkat pada semester kedua."Pada semester kedua, realisasi penjualan bisa 65% dari target karena ada faktor lebaran, natal, dan persiapan tahun baru," jelasnya.Direktur Keuangan Hendrik Polisar menambahkan dengan target penjualan yang tumbuh 20% itu, pihaknya mengincar laba bersih sebesar Rp630 miliar."Sampai Juni 2012, perolehan laba perseroan sudah Rp350 miliar," katanya.Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2012, laba bersih perseroan pada periode Januari-Juni melonjak 117, 72%dari periode yang sama 2011 yang hanya Rp156,58 miliar.Melesatnya perolehan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan penjualan bersih sebesar 29,23% menjadi Rp5,44 triliun dari Rp4,21 triliun pada periode yang sama tahun lalu.Akibatnya, margin laba bersih emiten berkode MYOR itu pun melesat 68,73% menjadi 6,26% dibandingkan dengan posisi 30 Juni 2011 yang hanya 3,71%.Pada periode Januari-Juni tersebut, sebagian besar penjualan dipasarkan ke pasar domestik yaitu mencapai Rp3,68 triliun sedangkan sisanya Rp1,76 triliun di ekspor ke luar negeri."Kami saat ini mulai merambah pasar Timur Tengah dan Afrika," ujar Tony.Pada tahun ini, perseroan yang dipimpin oleh Andra Sukendra Atmadja itu mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp750 miliar.Dana tersebut berasal dari penerbitan obligasi dan sukuk. Sekitar 70% dari total capex akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas divisi biskuit sedangkan sisanya untuk pengembangan divisi coklat.Perseroan bakal menaikkan kapasitas produksi kedua divisi tersebut hingga 30% yaitu dengan membangun pabrik di Balaraja, Tangerang Banten. Pabrik baru tersebut diperkirakan sudah bisa beroperasi pada Juni 2013."Per Juni 2012, realisasi belanja modal kami adalah Rp450 miliar yang sebagian besar dananya digunakan untuk pembangunan pabrik baru di Balaraja," tambah Hendrik.Sepanjang tahun lalu, perusahaan yang masuk ke dalam Grup Inbisco itu membukukan penurunan laba bersih sebesar 2,69% menjadi Rp471,03 miliar dari Rp484,07 miliar pada tahun sebelumnya.Penurunan laba bersih disebabkan oleh kenaikan bahan baku seperti gula dan creamer sekitar 19%-25%. Seiring dengan kenaikan bahan baku tersebut, perseroan pada tahun ini berencana menaikkan harga jual produk Mayora sekitar 5%-10% secara bertahap. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper