Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKUISISI TAMBANG: UT siapkan US$51 juta

 

 

 

JAKARTA: Sayap tambang Grup Astra PT United Tractors Tbk menggelontorkan dana senilai US$51 juta untuk akuisisi tambang baru.

 

Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis menyebut perseroan mencaplok 100% saham PT Borneo Berkat Makmur.

 

"Borneo Berkat Makmur adalah pemegang 60% kepemilikan di PT Piranti Jaya Utama yang memiliki konsesi pertambangan batu bara di Desa Barunang, Kalimantan Tengah," jelasnya, Senin (13/8/2012).

 

Akusisi tersebut diteken 9 Agustus lalu melalui anak usaha perseroan PT Tuah Turangga Agung. Adapun luas lahan yang dimiliki Piranti Jaya mencapai 4.800 hektar.

 

Sara enggan membeberkan cadangan batu bara yang dimiliki Piranti Jaya Utama. Meski demikian dia menyebut bahwa lahan masih berbentuk green field sehingga butuh waktu tidak sebentar sebelum bisa dieksploitasi.

 

Perseroan, lanjutnya, bakal mengombinasikan sisa dana hasil right issue dan kas internal untuk memenuhi kebutuhan dana akuisisi. Berdasarkan laporan penggunaan dana hasil right issue perseroan, sisa dana right issue untuk akuisisi masih tersisa Rp337,38 miliar.

 

Meski demikian, tidak seluruh sisa dana tersebut bisa digunakan untuk akuisisi. Berdasarkan prospektus right issue, alokasi dana untuk akuisisi mencapai Rp2,71 triliun dengan realisasi per Juli 2012 mencapai Rp2,62 triliun.

 

"Sisa untuk akuisisi tinggal Rp85 miliar. Sisanya akan kami penuhi dari kas internal," imbuhnya.

 

Akuisisi ini memerluas lahan pertambangan batu bara yang dikelola emiten berkode saham UNTR tersebut. Melalui PT Tuah Turangga Agung, perseroan mengelola lahan pertambangan seluas 5.000 hektare dengan cadangan mencapai 40 juta ton.

 

Sementara itu, melalui PT Pamapersada Nusantara perseroan memiliki konsesi di daerah Rantau, Kalimantan Selatan. Kapasitas produksinya mencapai 3,5 juta ton per tahun dengan kandungan kalori mencapai 6.700 kcal.

 

Di semester I/2012 lini pertambangan merupakan pendongkrak kinerja perseroan di tengah pelemahan penjualan alat berat. Hingga juni 2012 segmen pertambangan membukukan pendapatan sebesar Rp3,52 triliun, naik 29,3% dibandingkan dengan raihan di periode yang sama tahun sebelumnya.(msb)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Muhammad Kholikul Alim

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper