Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAN BROTHERS siapkan Rp35 miliar untuk masuk bisnis ritel

 

 

JAKARTA: Produsen garmen PT Pan Brothers Tbk menyiapkan dana Rp35 miliar untuk memerluas lini usaha dengan memasuki bisnis ritel tahun depan.
 
Wakil Presiden Direktur Pan Brothers Anne Patricia Sutanto menyebut dana tersebut akan digunakan sebagai modal awal anak usaha perseroan yang nantinya menggarap lini usaha ritel.
 
“Itu modal awal untuk tahun pertama saja, ke depannya mungkin bertambah seiring denga ekspansi,” jelasnya selepas RUPST Pan Brothers  hari ini, Selasa 15 Mei 2012.
 
Anne menambahkan kebutuhan modal awal untuk memasuki bisnis ritel akan dipenuhi dari sisa dana yang didapat perseroan dari Penawaran Umum Terbatas yang dilakukan Pan Brothers di awal tahun lalu. Sebelumnya, dalam prospektus PUT II dana tersebut dimasukkan dalam biaya yang belum dideskripsikan.
 
Perseroan, lanjutnya, belum menentukan bagaimana skema yang akan dilakukan untuk memasuki bisnis ritel. Dia hanya menyebut jiga Pan Brothers memiliki tiga opsi yakni membuat merek sendiri, membentuk perusahaan patungan pemilik merek global, atau mengakusisi merek yang sudah ada.
 
“Dari tiga opsi tersebut kami belum tentukan yang mana. Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya, tapi kita lihat yang biayanya bisa dicukupi dan ROI [return on investement]-nya besar,” imbuhnya.
 
Meski begitu, Anne mengakui saat ini perseroan sudah melakukan pembicaraan dengan beberapa pemilik merek. Sayangnya, dia belum mau menyebut pihak mana saja yang sudah didekati Pan Brothers.
 
Anne menganggap niatan perseroan memasuki bisnis ritel merupakan langkah yang tepat. Untuk jangka panjang, lanjutnya, sumbangan dari lini ritel diprediksi mencapai 5%—10% dari pendapatan konsolidasi perseroan.
 
“Ultimate goal dari bisnis garmen itu go retail. Lagipula untuk masuk ke bisnis ini kita ngak perlu tambah mesin, yang penting sourcing, logistic, dan creativity,” tandasnya.
 
Dividen
 
Pan Brothers akan membagikan dividen sebesar Rp3,06 miliar, atau setara dengan Rp1 per saham tahun ini. Dengan kata lain, rasio pembagian deviden Pan Brothers untuk tahun buku 2011 sebesar 4,25%.
 
“Ya, memang kecil kalau dari rasio, sebab kami banyak pengembangan tahun ini,” jelasnya.
 
Sisa dari laba bersih sebesar Rp1 miliar dimasukkan sebagai dana cadangan, dengan laba ditahan yang diambil dari laba bersih mencapai Rp69,02 miliar. Menurut rencana, sebagian dari laba ditahan akan digunakan sebagai tambahan belanja modal perseroan.
 
Sebagai tambahan informasi, tahun ini Pan Brothers menanggarkan dana capex sebesar US$15 juta untuk melanjutkan rencana perseroan meningkatkan kapasitas produksi. 1.500 mesin yang dibagi ke dalam 25 lini produksi baru ditarget mulai beroperasi pertengahan tahun ini.
 
“Tahun ini kapasitas produksi kami meningkat 30% karena ada ekspansi yang rampung tahun dan baru bisa beroperasi seluruhnya tahun ini. Tahun depan, kami harapkan kapasitas produksi bisa naik 30% lagi karena ada penambahan 25 line baru tahun ini,” tuturnya. (sut)
 
 
 
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erly Rusiawati
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper