Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA FUTURE EXCHANGE targetkan kontrak kakao tembus 300.000 ton

 

 

MAKASSAR: PT Bursa Berjangka Jakarta atau JFX (Jakarta Future Exchange) menargetkan transaksi kontrak kakao tembus 60.000 lot atau 300.000 ton pada tahun ini. 
 
Pada April 2012, volume transaski kontrak kakao sebesar 4.785 lot atau naik 14,28% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
 
Direktur Utama BBJ Made Soekarwo mengaku optimis mencapai target tersebut mengingat kakao merupakan salah satu komoditas unggulan di Tanah Air.
 
“Kami optimis mencapai target tersebut. Sejak ditransaksikan di bursa [Desember 2011] tren perdagangannya [kakao] sangat positif,” katanya saat serah terima fisik kontrak kakao di Makassar hari ini Senin 14 Mei 2012.
 
Untuk meningkatkan transaksi kontrak berjangka, Made mengatakan saat ini BBJ tengah mempersiapakan komoditas baru yakni karet dan batu bara.
 
Hari ini, BBJ dan PT Kliring Berjangka Indonesia memfasilitasi serah terima fisik kakao untuk kali pertama sejak diperdagangkan.
 
Serah terima ini dilakukan antara PT Core Indonesia sebagai penjual dan PT BT Cocoa Indonesia selaku pembeli. MEnurut dia, serah terima fisik kakao ini menunjukan transaksi perdagangan di BBJ telah menjadi referensi harga bagi pelaku usaha kakao, baik lokal maupun asing.
 
Jumlah kakao yang diserahterimakan hari ini sebanyak 3 lot atau 15 ton dan merupakan kontrak berjangka kakao dengan maturity date yang jatuh pada Mei.
 
“Settlement price kontrak kakao di BBJ telah mempengaruhi pergerakan harga kontrak di bursa internasional," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT BT Cocoa Indonesia Sindra Widjaja mengatakan transaksi biji kakao yang dilakukannya melalui BBJ sangat membantu kelancaran usaha.
 
“Transaksi melalui bursa berjangka sangat membantu perencanaan produksi,” ujarnya.
 
Indonesia merupakan penghasil kakao terbesar ketiga setelah Pantai Gading dan Gana. Produksi kakao nasional ditargetkan mencapai 450.000 ton pada 2012 tahun ini atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 435.000.
 
Volume transaski di BBJ pada April 2012 mencatat rekor tertinggi sebanyak 17.008 lot. Volume transaksi multilateral tersebut naik 24% dari Maret yakni sebanyak 13.728 lot. Sementara itu, apabila dibandingkan dengan Juli 2010 sebanyak 221 lot maka transaksi tersebut naik 77 kali lipat.
 
 Perdagangan secara multilateral merupakan transaksi kontrak berjangka yang diselenggarakan bursa dan dilakukan oleh banyak pialang dan banyak pedagang. Di BBJ ada produk emas, olein, dan kakao yang ditransaksikan secara multilateral.
 
 Adapun, produk foreign exchange atau forex, stock index, maupun emas Loco London yang berkode XAU, ditransaksikan secara dua pihak di luar bursa. (sut)
 
 
 
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Wiwiek Dwi Endah / Sekti Dewi Mayestika

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper