Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Pengelola taman hiburan dan pengembang properti PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mencatatkan margin laba bersih tahun penuh 2011 sebesar 16,47%, membaik dari posisi tahun sebelumnya sebesar 15,37%.
 
Dalam laporan keuangan yang dirilis hari ini, perseroan mengumumkan raihan pendapatan sebesar Rp982,95 miliar, tumbuh tipis 6,62% dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp921,93 miliar.
 
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, emiten berkode saham PJAA tersebut mencatatkan penurunan beban pendapatan sebesar 4,24%, dari Rp535,32 miliar di akhir tahun 2010 menjadi Rp512,62 miliar di tahun berikutnya.
 
Di pos kas dan setara kas, PJAA mencatatkan penambahan hingga 21,89%. Hingga akhir Desember 2011, jumlah kas dan setara kas perseroan mencapai Rp400,24 miliar, sedangkan pada tahun  lalu mencapai Rp328,35 miliar.
 
Bertambahnya jumlah kas memapukan perseroan untuk melunasi obligasi perseroan yang jatuh tempo pertengahan tahun ini. Seperti diketahui, PJAA berniat menggunakan kas internal untuk melunasi obligasi senilai Rp120 miliar dengan kupon mencapai 10,4% tersebut.
 
Bertambahnya kas dan setara kas berpengaruh terhadap total aset perseroan. PJAA mencatatkan pertumbuhan aset hingga 10,7%, dari Rp1,57 triliun pada akhir 2010 menjadi Rp1,74 triliun di akhir 2011.
 
Dalam dokumen lainnya yang dirilis perseroan hari ini, PJAA menyampaikan transaksi penyertaan modal pada PT Kawasan Ekonomi Khusus Marunda Jakarta. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan patungan yang dibentuk PJAA dengan PT Jakarta Propertindo dengan PT Pembangunan Jaya.
 
“Dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor dalam PT KEK, perseroan mengambil saham sebesar 25%, PT Jakarta Propertindo 25%, dan PT Pembangunan Jaya 50%,” ujar Direktur Pembangunan Jaya Ancol S. Sudiro Pramono dalam dokumen tersebut.
 
Sayangnya, Sudiro tidak merinci bentuk penyertaan modal PJAA dalam proyek tersebut. Presiden Direktur Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya Sumadi yang dihubungi Bisnis untuk dimintai konfirmasi juga tidak menjawab panggilan.
 
Sebelumnya, PJAA menggandeng PT Jaya Real Property untuk mengembangkan kawasan Ancol Barat. Nilai total proyek tersebut mencapai Rp500 miliar, adapun penyertaan modal PJAA dilakukan dengan kontribusi lahan seluas 9,74 hektare dengan nilai setara Rp134,58 miliar.
 
Pada perdagangan hari ini saham PJAA stagnan di harga Rp970 per lembar sahamnya, membentuk kapitalisasi pasar Rp1,55 triliun. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erly Rusiawati
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper