Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Harganya bervariasi imbangi ketegangan di Iran

JAKARTA: Harga minyak dunia diperdagangkan bervariasi (mixed) pada Jumat pagi waktu Indonesia Barat, karena pedagang mengimbangi ketegangan Iran yang sedang berlangsung dengan bertahannya kekhawatiran atas prospek permintaan energi global.Kontrak utama

JAKARTA: Harga minyak dunia diperdagangkan bervariasi (mixed) pada Jumat pagi waktu Indonesia Barat, karena pedagang mengimbangi ketegangan Iran yang sedang berlangsung dengan bertahannya kekhawatiran atas prospek permintaan energi global.Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, turun US$1,25 menjadi ditutup pada US$96,36 per barel.Tetapi minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret naik 51 sen menjadi menetap pada US$112,07 per barel di London.Pedagang terus khawatir tentang peningkatan lain dalam stok minyak mentah di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia."WTI saat ini telah menjadi terpuruk oleh laporan buruk persediaan kemarin, meskipun belum ada terlalu banyak informasi negatif hari ini," kata Matt Smith dari Summit Energy seperti dikutip dari Antara/AFP."WTI benar-benar dilanda jual dibandingkan dengan Brent," katanya. "Ini adalah kombinasi dari banyak unsur dan mungkin dapat dikaitkan dengan musim dingin yang hangat." Departemen Energi AS, Rabu, melaporkan bahwa persediaan minyak mentah naik sebesar 4,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 27 Januari, lebih besar dari perkiraan analis.Analis VTB Capital, Andrey Kryuchenkov, mencatat bahwa harga minyak mentah berjangka yang bervariasi selama seminggu terakhir "karena geopolitik masih mendasari Brent, sementara WTI tetap berada di bawah tekanan dari bertahannya kekhawatiran terhadap permintaan."Pedagang juga bersemangat menunggu laporan pekerjaan AS Januari pada Jumat, untuk tanda-tanda perbaikan dalam pasar tenaga kerja yang sakit, di mana tingkat pengangguran turun menjadi 8,5% pada Desember."Sementara itu, pergerakan mata uang dan setiap kabar selanjutnya dari Yunani tentang masalah utang dan hasil pembicaraan kemungkinan akan bermanfaat untuk pasar, menawarkan beberapa dukungan," kata analis Sucden, Myrto Sokou.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper