Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI KORPORASI: Johan Lensa lepas saham Modernland Realty

JAKARTA: PT Bukit Makmur Widya, perusahaan milik pengusaha Johan Lensa, melepas kepemilikannya dalam PT Modernland Realty Tbk sebanyak 9,57% atau setara 600 juta lembar saham.Direktur Keuangan Modernland Freddy Chan menjelaskan Bukit Makmur menjual kepemilikan

JAKARTA: PT Bukit Makmur Widya, perusahaan milik pengusaha Johan Lensa, melepas kepemilikannya dalam PT Modernland Realty Tbk sebanyak 9,57% atau setara 600 juta lembar saham.Direktur Keuangan Modernland Freddy Chan menjelaskan Bukit Makmur menjual kepemilikan sahamnya kepada PT Modern Griya Reksa yang terafiliasi dengan perseroan  melalui pasar negosiasi pada 18 Januari 2012.“Dengan adanya transaksi tersebut, maka Bukit Makmur tidak lagi memiliki saham di Modernland. Sebaliknya, Modern Griya memiliki 9,57%,” ujarnya saat dihubungi hari ini 30 Januari 2012.Pemilik Bukit Makmur, Johan Lensa, sebelumnya juga memiliki PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma), kontraktor batu bara terbesar kedua di Indonesia. Pada 2009, Johan menjual Buma kepada PT Delta Dunia Makmur Tbk yang dikendalikan oleh Northstar Tambang Persada Ltd.Freddy menjelaskan Bukit Makmur menjual saham Modernland dengan harga Rp250 per lembar saham atau total senilai Rp150 miliar. Per September 2011, Bukit Makmur tercatat menguasai sekitar 19,63% saham perseroan.Namun, setelah rights issue yang digelar perseroan pada akhir tahun lalu, kepemilikan Bukit Makmur terdilusi hingga menjadi 9,57%. Menurut Freddy, dalam aksi korporasi tersebut, mayoritas saham baru yang diterbitkan perseroan diserap oleh publik.Target kinerja 2012Menurut Freddy, pada tahun ini perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp1 triliun atau tumbuh hingga 104,08% dibandingkan estimasi pendapatan sepanjang tahun lalu, yakni sebesar Rp490 miliar.Adapun, lanjutnya laba bersih perseroan pada 2012 diproyeksikan mencapai Rp200 miliar atau melonjak hingga 150% dari realisasi laba tahun lalu sebesar Rp80 miliar. Menurut dia, lonjakan kinerja tersebut akan didukung oleh dua anak usaha yang baru diakuisisi perseroan.“Pada tahun lalu kami baru mengakuisisi PT Prisma Inti Semesta dan PT The New Asia Industrial Estate yang keduanya merupakan pengembang kawasan industri,” paparnya.Seperti diketahui, pada November 2011 Modernland mengakuisisi dua perusahaan, yakni PT Prisma Inti Semesta senilai Rp122 miliar dan PT The New Asia Industrial Estate sebesar Rp127 miliar.Dana akuisisi diperoleh perseroan dari pelaksanaan rights issue senilai Rp802,42 miliar dengan menerbitkan sebanyak 3,2 miliar saham dengan harga sebesar Rp250 per lembar.Freddy menjelaskan Prisma Inti merupakan pengembang kawasan industri Modern Cikande di Serang, Banten, serta perumahan sederhana Puri Teratai di Cikande. Perseroan memiliki lahan industri sekitar 50 hektare.Pada tahun ini, dia mengharapkan bisnis penjualan lahan kawasan industri dari dua anak perusahaan tersebut dapat berkontribusi sekitar 25% terhadap total pendapatan perseroan.Selain mengakuisisi dua pengembang kawasan industri, sebanyak 51,64% dari dana rights issue juga digunakan perseroan untuk memperkuat modal kerja, pengembangan usaha, dan akuisisi tanah di kemudian hari.Adapun, sebesar Rp130 miliar digunakan untuk membeli tanah di Jalan Gajah Mada, Jakarta, dari PT Bumi Perkasa Permai. (faa)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro