SAHAM GARUDA: Investor kerek GIAA naik 7%

JAKARTA: Saham PT Garuda Indonesia TBK terbang tinggi siang ini setelah ada rencana investor terutama maskapai asing berminat masuk sebagai pemodal.Saham Garuda dengan kode GIAA siang ini, 10 Januari 2012, diperdagangkan pada level Rp530 atau melonjak 7,07% (35 poin) dan terus reli dalam 3 hari terakhir.Kemarin saham Garuda juga melesat 15 poin atau 3,13% ke level Rp495 dan perdagangan Jumat pekan lalu juga naik 10 poin atau 2,13% ke level Rp400.Saham GIAA di level Rp530 tersebut tercatat tertinggi sejak pencapaian serupa pada 6 Juli 2011.Saham Garuda pertama kali diperdagangkan ke publik pada 10 Februari 2011 dengan harga Rp750 dan tak lama kemudian terus turun, tetapi pada akhir tahun rebound.Pada perdagangan 20 Desember 2011, saham perusahaan itu tercatat menguat 12,94% ke harga Rp480.Setelah sempat bergerak pada kisaran Rp460-Rp470 pada periode 21 Desember-28 Desember 2011, saham emiten yang melantai pada 11 Februari 2011 sempat menembus harga Rp490 pada penutupan perdagangan 29 Desember 2012.Sebelumnya maskapai penerbangan Hong Kong Cathay Pacific Airways dan perusahaan dari AS Delta Air Lines menjajaki peluang membeli 10,88% saham PT Garuda Indonesia Tbk yang saat ini masih dipegang oleh penjamin emisi IPO.Dua eksekutif yang mengetahui pembicaraan itu mengungkapkan maskapai penerbangan asing tersebut telah meminta PT Nikko Securities Indonesia untuk membantu pembelian tersebut."Nikko mendekati penjamin emisi IPO [initial public offering] yang kini masih memegang saham itu. Saat ini proses negosiasi harga berlangsung. Namun, para underwriter meminta harga di atas harga pasar," ujarnya.Dari apa yang disampaikan Nikko, ujarnya, investor strategis yang berminat membeli saham Garuda menawar pada harga Rp500 per saham, masih lebih rendah dari harga IPO di posisi Rp750.  Para maskapai penerbangan itu mengajukan syarat untuk meminta satu kursi direksi dan komisaris di manajemen Garuda.Namun, Cathay Pacific Airways Ltd, dalam laporan Bloomberg siang ini, membantah ketertarikan terhadap saham Garuda. "Kami tidak berminat," ujar manajemen dalam surat elektronik. (faa)