Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elnusa akhirnya lepas Bengkanai

JAKARTA: Penyedia jasa hulu migas terintegrasi PT Elnusa Tbk melepas 11% saham tidak langsungnya di Blok Bengkanai, Kalimantan Tengah, ke Salamander Energy Plc senilai US$6 juta. Hal itu terungkap dalam keterangan Salamander ke Bursa Efek London

JAKARTA: Penyedia jasa hulu migas terintegrasi PT Elnusa Tbk melepas 11% saham tidak langsungnya di Blok Bengkanai, Kalimantan Tengah, ke Salamander Energy Plc senilai US$6 juta. Hal itu terungkap dalam keterangan Salamander ke Bursa Efek London hari ini. Sampai berita ini ditulis, Elnusa sendiri belum merilis transaksi tersebut ke Bursa Efek Indonesia. Manajemen Salamander menyatakan perseroan membeli 100% saham Elnusa Chariot International Ltd—pemilik 11% saham Bengkanai—dari PT Elnusa Patra Ritel, anak usaha Elnusa. Nilai transaksi itu jauh lebih tinggi dari divestasi 69% saham Bengkanai milik Elnusa melalui Elnusa Bangkanai Energy Ltd tahun lalu, yang juga ke Salamander, senilai US$11,2 juta. Dengan akuisisi 11% saham tersisa Elnusa di blok Bengkanai, Salamander yang sekaligus merupakan operator blok tersebut praktis mengendalikan 80% saham Bengkanai. Sisa saham yang 20% dikuasai Bangkanai Petroleum Berhad (15%) dan Mitra Energia Bangkanai (5%). Perusahaan terakhir adalah anak usaha Sound Oil milik pengusaha nasional Ilham Habibie. Blok Bengkanai meliputi lapangan Kerendan yang dipatok memasok gas 20 Bnbtu per hari selama 20 tahun ke Salamander. Perjanjian penjualan gas lapangan ini diteken semester pertama lalu. Di luar potensi yang lain, lapangan Kerendan juga memiliki sumber daya sebanyak 31,9 mmboe. Cadangan ini diharapkan sudah siap diproduksi dan dijual pada pertengahan 2013. Konsesi Elnusa pada blok eksplorasi ini, berdasar update eksplorasi Elnusa yang dirilis ke bursa 11 November, adalah pemberian Pemerintah RI per Desember 2003 dengan masa 30 tahun. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper