JAKARTA: Kontrak Enercorp Ltd sebagai agen pemasaran eksklusif batu bara produksi dua tambang batu bara terbesar RI, PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia, berakhir. Sebagai gantinya, dua anak usaha PT Bumi Resources Tbk itu menunjuk Forestdale Pte Ltd. Kesepakatan tersebut berlaku sejak 25 Juli 2011. Pergantian agen pemasaran itu terungkap dalam laporan keuangan Bumi per 30 September yang dirilis pekan ini. Sayang, tak ada keterangan sedikit pun soal Forestdale. Tak pula ada keterangan sampai kapan Forestdale mengendalikan hak pemasaran Arutmin. Namun, untuk Kaltim Prima Coal, kontrak itu berlaku sampai 4 tahun ke depan. Sama halnya seperti Enercorp, Forestdale juga akan memasarkan batu bara milik anak usaha Bumi yang lain, yaitu PT Indo Kalsel Resources dan IndoCoal Resources Ltd. Forestdale juga akan menerima komisi sebesar 4% dari penjualan batu bara Kaltim Prima dan Arutmin Indonesia di dalam negeri. Khusus untuk Arutmin, Forestdale akan menerima beban penjualan maksimum 3,5% dari total penjualan ke PT Indonesia Power, produsen listrik anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara. Enercorp sendiri semula adalah perusahaan milik Bumi, sampai kemudian diakuisisi Blue Lotus International melalui Thionville Financier Ltd, perwakilannya di kawasan Pantai Timur Afrika. Blue Lotus adalah global private equity yang berbasis di California, AS. Thionville membeli 50% saham Enercorp dari Bumi pada 30 Desember 2009 senilai US$90 juta. Enercorp bertindak sebagai agen pemasaran batu bara Arutmin per 6 Oktober 2003, dan mulai memasarkan batu bara KPC sejak 1 April 2006 dengan kontrak hingga 31 Maret 2016. (Bsi)
Siapa Forestdale si agen batu bara Bumi?
JAKARTA: Kontrak Enercorp Ltd sebagai agen pemasaran eksklusif batu bara produksi dua tambang batu bara terbesar RI, PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia, berakhir. Sebagai gantinya, dua anak usaha PT Bumi Resources Tbk itu menunjuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Puput Jumantirawan
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

37 menit yang lalu
Prodia (PRDA) Akuisisi 30% Saham ProSTEM Senilai Rp33 Miliar

49 menit yang lalu
OneMed (OMED) Umumkan Jadwal Dividen, Siap Ekspansi Global
1 jam yang lalu
Danantara Ungkap Alasan Larang BUMN Bongkar Pasang Direksi
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
