JAKARTA: Harga emas diperkirakan bergerak datar dengan bias turun hari ini meski ada potensi berbalik menuju US$1.737 per troy ounce.
Kepala Riset Monex Investindo Furtures Ariston Tjendra mengatakan invstor perlu memperhatikan data ekonomi AS terkait properti perumahan yang akan keluar hari ini.
“Bagusnya, data ini dapat mendorong lagi kenaikan harga emas,” tulisnya dalam pesan singkat kepada Bisnis hari ini. Dia menyebutkan posisi support kuat di US$1.710.
Isu lain, tuturnya, tetap mengenai perkembangan Eropa. Bila ada perkembangan positif emas bisa terkatrol naik.
“Beberapa hari terakhir ini, negatifnya perkembangan Eropa membuat investor memilih dolar AS sebagai aset aman utama. Ini yang membuat harga emas sedikit melemah,” kata Ariston.
Bloomberg melansir harga emas lantakan untuk pengiriman segera merosot 0,6% menjadi US$1.712,85 per troy ounce dan diperdagangkan pada US$1.723 pada pukul 15.41 di Melbourne.
Emas untuk pengiriman Desember kehilangan 0,7% menjadi US$1.713,20 per ounce di Comex di New York.
Harga emas jatuh setelah oposisi Spanyol memenangkan mayoritas parlemen yang memacu optimisme bahwa pemerintahan baru akan memiliki cukup dukungan untuk mengekang utang.
Mariano Rajoy, pemimpin Partai Rakyat, meminta Spanyol untuk bekerja sama guna mencegah negara itu kewalahan mengatasi krisis utang. Partai ini memenangkan 186 dari 350 kursi di Kongres kemarin. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
