Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Kementerian Keuangan menilai kurangnya penerbitan sukuk korporasi pada tahun ini lantaran belum maksimalnya sosialisasi mengingat tahun ini baru satu penerbitan sukuk yakni Sukuk Mudharabah Bank Sulselbar.
 
Sukuk Bank Sulselbar itu adalah sukuk pertama senilai Rp100 miliar dan akan jatuh tempo pada 12 Mei 2016. Bank tersebut sebelumnya bernama Bank Sulsel lalu berganti nama pada 26 Mei 2011 setelah masuknya Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam jajaran pemegang saham terbesar.
 
Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Anis Baridwan mengatakan sejauh ini dari sisi regulasi tidak ada masalah yang menyebabkan emiten terkendala dalam penerbitan sukuk atau obligasi korporasi berbasis syariah.
 
"Kami menduga sih sosialisasi ya. Karena selama ini sudah dipermudah regulasinya. Pajak juga sudah tidak double tax lagi sehingga sebetulnya tak ada kendala ya bagi emiten," katanya di sela-sela Seminar Bulanan Ekonomi Syariah yang diselenggarakan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah di Jakarta hari ini.
 
Anis mengatakan kemudahan regulasi yang dimaksud adalah emiten tidak diharuskan melalui Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) untuk memperoleh fatwa karena Bapepam-LK sudah berkoordinasi dengan DSN-MUI.
 
Dengan begitu, katanya, emiten tidak mengalami prosedur yang berlapis-lapis dalam menerbitkan instrument berbasis syariah ini. Dia juga menegaskan perpajakan bagi obligasi korporasi konvensional dan sukuk korporasi juga sudah diperbaharui sehingga tidak dua kali. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hery Trianto
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper