Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks 13 dari 18 Bursa di Eropa terjerembab

 

 

JAKARTA: Saham Eropa turun karena biaya pinjaman Italia naik setelah obligasi pemerintah terjual 3 miliar euro (Us$4,10 miliar), hasil tertinggi sejak tahun 1997.
 
UniCredit SpA turun 6,2% setelah bank terbesar Italia menyetujui penjualan saham 7,5 miliar euro. Hochtief AG anjlok 11% setelah perusahaan konstruksi mengatakan bahwa penjualan perusahaan operasional bandara telah tertunda.
 
Indeks Stoxx 600 Index Eropa mundur 1% menjadi 238,47 pada penutupan di London, dengan 19 kelompok industri menurun.
 
Saham awalnya naik setelah Mario Monti, mantan komisaris Uni Eropa, diangkat menjadi menteri utama Italia yang baru. Silvio Berlusconi mengundurkan diri setelah mayoritas parlemen membelot.
 
Obligas Italia dengan tenor 5 tahun terjual 3 miliar euro, target maksimum untuk lelang itu.
 
Sedikitnya 13 indeks nasional dari 18 pasar Eropa barat saat ini menurun. Indeks CAC 40 Prancis kehilangan 1,3%, Inggris FTSE 100 Index tergelincir 0,5% dan Indeks DAX Jerman turun 1,2%.
 
UniCredit tenggelam 6,2% menjadi 77,4 sen euro setelah dewan menyetujui penjualan saham untuk meningkatkan modal.
 
BBVA, bank terbesar kedua Spanyol, turun 3,2% menjadi 5,97 euro dan Banco Santander SA, pemberi pinjaman terbesar Spanyol, turun 2,7% menjadi 5,65 euro dan Bankinter SA tergelincir 2,3% menjadi 4,15 euro.
 
ITV Plc naik 3,3% menjadi 65,75 pence setelah penyiar televisi terestrial terbesar di Inggris itu melaporkan peningkatan 4,1% dalam sembilan bulan pendapatan menjadi 1,52 miliar pound (US$ 2400000000). Perusahaan mengatakan tentang prospek pasar TV tahun depan adalah "hati-hati". (ln)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Lahyanto Nadie/Bloomberg

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper