Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Minyak diperdagangkan mendekati level terendah dalam 2 hari di New York karena investor berspekulasi bahwa kenaikan itu dibesar-besarkan di tengah tanda-tanda krisis utang Eropa dapat menyebar ke kawasan euro.
 
Michael McCarthy, seorang analis pasar di CMC Markets kepala Asia Pasifik Pty Ltd di Sydney mengatakan bahwa "kami menunggu dengan napas tertahan di Eropa."
 
Minyak mentah untuk pengiriman Desember berada di posisi US$95,63 per barel, turun 11 sen, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada 0:33 am waktu Sydney. Kontrak minyak jatuh US$1,06 kemarin, atau 1,1%, ke US$95,74, terendah sejak penyelesaian 7 November. Harga 4,6% lebih tinggi tahun lalu.
 
Minyak Brent untuk pengiriman Desember berada di posisi US$112,22 per barel, turun 9 sen, di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London. 
 
Pesanan mesin Jepang turun 8,2% pada September dari Agustus, Kantor Kabinet mengatakan di Tokyo hari ini. Perkiraan rata-rata dari 29 ekonom yang disurvei Bloomberg News adalah jatuh 7,1%. (ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Lahyanto Nadie/Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper