Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garap tambang RI, CVM Minerals rilis obligasi

JAKARTA: CVM Minerals Ltd, penguasa lima konsesi tambang mineral seluas 252.160 hektare di Indonesia, akan menerbitkan obligasi konversi senilai HK$80 juta atau setara Rp92,21 miliar. Surat utang yang dapat ditukar dengan saham itu bertenor 3 tahun

JAKARTA: CVM Minerals Ltd, penguasa lima konsesi tambang mineral seluas 252.160 hektare di Indonesia, akan menerbitkan obligasi konversi senilai HK$80 juta atau setara Rp92,21 miliar. Surat utang yang dapat ditukar dengan saham itu bertenor 3 tahun dengan tingkat kupon 10%. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk penerbitan obligasi tersebut pada 28 Oktober. "Dana obligasi itu akan kami gunakan untuk membiayai belanja modal lini bisnis tambang perusahaan," kata manajemen CVM Minerals dalam keterangan tertulisnya ke Bursa Efek Hong Kong hari ini. CVM Minerals Ltd adalah salah satu pemain utama, produsen sekaligus distributor utama magnesium batangan (ingot) di Asia Tenggara. Pengendalinya adalah CVM Magnesium Sdn Bhd asal Malaysia. Perseroan juga mengoperasikan satu pabrik pengolah atau smelter magnesium di Kamunting Industrial Park, Perak, Malaysia. Kapasitas maksimalnya 15.000x2 ton magnesium ingot per tahun. Aceh & YogyaDari lima tambang CVM Minerals di Indonesia, empat di antaranya berada di Nanggroe Aceh Darussalam, yakni dua tambang batu bara 25.035 ha, satu tambang bijih besi 1.500 ha, dan satu tambang mangan 3.710 ha. Satu lagi, seluas 227.125 ha, adalah tambang mangan yang membentang di dua kecamatan, persisnya di Desa Jatimulyo dan Sidomulyo, Kecamatan Girimulyo dan Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta. Namun, belum ada satu pun dari tambang itu yang produktif. Sepanjang semester I/2011, CVM Minerals telah menghabiskan HK$3,19 juta atau setara Rp3,67 miliar untuk survei geologi atau aktivitas eksplorasi lainnya. Dalam operasinya di Aceh, CVM Minerals menggunakan anak usahanya, yakni PT Commerce Venture Iron Ore yang sebelumnya bernama PT Rimbaka Mining Makmur. Izin baruDi Kulon Progo, perseroan memakai PT Laksbang Mediatama yang 99% sahamnya dimiliki anak usaha Step Pacific Development Ltd, Stabil Megamas Sdn Bhd. CVM Minerals mengendalikan 51% saham Step Pacific. Pada 24 Februari 2011, perseroan berhasil meningkatkan lisensi tambang mangan tersebut, dari semula izin eksplorasi menjadi izin usaha operasi dan produksi yang berlaku 10 tahun dan dapat diperpanjang. Izin yang baru itu sendiri menghendaki perusahaan untuk melakukan aktivitas eksploitasi, mulai dari konstruksi, penambangan, pengolahan, sampai pemurnian (smelting/ refining). Berdasarkan survei geologis, instalasi pengolahan dan pemurnian mangan itu akan dibangun di dalam areal seluas 195 hektare di Desa Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo. (faa)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Bastanul Siregar

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper