Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Harga minyak tergelincir

LONDON: Harga kontrak minyak mentah turun di New York menyusul isyarat melambatnya pertumbuhan ekonomi di China, AS dan Jerman yang bakal menghambat permintaan bahan bakar.Harga kontrak untuk pengiriman November di New York Mercantile Exchange turun
News Editor
News Editor - Bisnis.com 30 September 2011  |  21:20 WIB

LONDON: Harga kontrak minyak mentah turun di New York menyusul isyarat melambatnya pertumbuhan ekonomi di China, AS dan Jerman yang bakal menghambat permintaan bahan bakar.Harga kontrak untuk pengiriman November di New York Mercantile Exchange turun US$1,59 (1,9%) menjadi US$80,55 per barel dan tercatat US$80,64 di London.Harga Brent untuk penyelesaian November melemah US$1,57 jadi US$102,38 per barel di ICE Futures Europe exchange di London. Brent turun 9% pada bulan ini."Risikonya penurunan permintaan di China. Pada kuartal IV harga diperkirakan sama [tertekan] dan secara keseluruhan 2012 bakal melemah," ujar Eugen Weinberg, kepala riset komoditas pada Commerzbank AG di Frankfurt.Harga perdagangan berjangka West Texas Intermediate (WTI) merosot 15% kuartal ini, penurunan terbesar sejak periode tiga bulan yang berakhir 31 Desember 2008.Indeks manufaktur China turun untuk bulan ketiga, menurut data dari HSBC Holdings Plc. Sementara itu, Kantor Statistik Federal Jerman menyebutkan penjualan ritel merosot ke titik terendah dalam empat bulan pada Agustus. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Sumber : Bloomberg

Editor : Nadya Kurnia

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top