NEW YORK: Permintaan kopi di AS, konsumen terbesar dunia, naik 2% pada tahun pemasaran yang berakhir 30 Juni. Menurut perusahaan riset StudyLogic hal itu dipicu meningkatnya penjualan mesin pembuat kopi yang dapat digunakan untuk melayani diri sendiri.
Menurut Samuel Nahmias, chief operating officer StudyLogic untuk Long Island, orang Amerika meminum 77,4 miliar cangkir kopi senilai US$35,79 miliar selama 12 bulan.
Nahmias mengatakan konsumsi di tempat kerja meningkat 6,3% menjadi 6,56 miliar cangkir kopi, mencerminkan penambahan karyawan baru dan peningkatan penjualan melalui mesin layanan sendiri.
Permintaan untuk rumahan, termasuk penjualan di supermarket dan grosir, naik 1,4% jadi 62,59 miliar cangkir, yang juga didorong oleh penggunaan mesin pembuat minuman kopi dari Keurig dan Nespresso, milik sebuah perusahaan terkemuka Swiss. "Konsumen dengan cepat memilih mesin untuk membuat kopi sendiri," kata Nahmias kepada Bloomberg.
Data StudyLogic menunjukkan permintaan di luar untuk rumahan, termasuk penjualan di restoran, hotel dan kedai kopi, tumbuh 2,4% menjadi 8,26 miliar cangkir, terangkat oleh tingginya penjualan kopi dan espresso yang dicampur es beku.
Semantara itu harga kopi arabika berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,95 sen atau 0,4% menuju US$2,7095 per pon pada penutupan Senin di ICE Futures AS yang berbasis di New York. Harga kopi itu telah naik 43% pada tahun lalu. (Taufikul Basari/sut)