Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LONDON: Pembelian batu bara oleh China mendorong kenaikan harga ekspor komoditas itu untuk pertama kali dalam empat minggu di terminal Richards Bay, Afrika Selatan.

Harga di Richards Bay, fasilitas pengapalan batu bara terbesar di Afrika, naik 0,2% dalam empat hari hingga 3 Juni menjadi US$118,49 per ton, menurut data dari perusahaan riset IHS McCloskey yang berbasis di Petersfield, Inggris. China meningkatkan impor batu bara hingga 64% dalam dua bulan sampai April untuk mengatasi kekurangan bahan pembangkit listrik."Permintaan batu bara berkualitas baik kembali datang dari China dan India dan kami melihat stabilisasi harga," tutur Amrita Sen, analis komoditas dari Barclays Capital di London, melalui saluran telepon.China menghadapi kekurangan pembangkit listrik yang bakal mencapai 40 gigawatts musim panas ini, melampaui rekor pada 2004, menurut State Grid Corp dari China. Kondisi memukul proses produksi di sejumlah pabrik dan mungkin mengurangi permintaan bahan baku dari negara Asia itu, konsumen komoditas terbesar, termasuk batu bara, tembaga dan bijih besi.China, produsen baja terbesar di dunia, mungkin menurunkan produksinya bulan ini akibat rasio pembangkit listrik, ungkap RS Platou Markets AS di Oslo. Pengiriman bijih besi ke China diperkirakan turun, menurut Clarkson Plc, broker perusahaan kapal terbesar di dunia. (taufik wisasstra/tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper