Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPD NTT terbitkan obligasi Rp500 miliar

JAKARTA: Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur menambah seri obligasi dengan tenor 1 tahun yang termasuk bagian dari emisi surat utang dengan nilai total Rp500 miliar.

JAKARTA: Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur menambah seri obligasi dengan tenor 1 tahun yang termasuk bagian dari emisi surat utang dengan nilai total Rp500 miliar.

Andri Rukminto, Presiden Direktur PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas, selaku penjamin pelaksana emisi obligasi mengatakan penambahan seri obligasi dengan tenor 1 tahun tersebut memiliki porsi sebesar Rp30 miliar.

Iya ditambah 1 tahun, tetapi kami hanya bisa memenuhi Rp30 miliar, ujarnya ketika dihubungi Bisnis, hari ini.

Sebelumnya BPD NTT hanya menawarkan 3 seri obligasi yakni seri A dengan tenor 3 tahun, seri B dengan tenor 5 tahun dan seri C dengan tenor 7 tahun. Dengan penambahan tersebut, berarti perseroan menerbitkan empat seri surat utang.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, perseroan telah menetapkan kupon untuk obligasi berjangka waktu satu tahun senilai Rp30 miliar tersebut sebesar 9%.

Selanjutnya surat utang tenor 3 tahun senilai Rp105 miliar dengan kupon 9,9%, tenor 5 tahun senilai Rp230 miliar dengan kupon 10,8%, dan tenor 7 tahun senilai Rp135 miliar dengan 11,5%.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank NTT Daniel Pola Moto Dimu Tagu Dedo mengatakan dana yang diperoleh dari hasil emisi obligasi itu akan digunakan untuk ekspansi kredit perseroan yang direncanakan pada mencapai Rp800 miliar, termasuk untuk pembangunan pembangkit energi (power plant).

"Penerbitan obligasi ini dapat digunakan untuk memperkuat struktur dana dan menjamin sumber pendanaan jangka panjang, karena NTT memerlukan pendanaan berjangka panjang guna membangun infrastruktur dan mempercepat pertumbuhan daerah," jelasnya. (arh)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro