Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen inflasi di China bebani bursa Asia

SYDNEY: Kekhawatiran China berlanjut melakukan pengetatan kebijakan moneter dan jatuhnya harga komoditas menekan saham-saham di bursa Asia. Saham BHP Billiton Ltd, perusahaan pertambangan terbesar di dunia, turun 2,3% di Sydney setelah harga minyak dan

SYDNEY: Kekhawatiran China berlanjut melakukan pengetatan kebijakan moneter dan jatuhnya harga komoditas menekan saham-saham di bursa Asia. Saham BHP Billiton Ltd, perusahaan pertambangan terbesar di dunia, turun 2,3% di Sydney setelah harga minyak dan logam terpuruk di New York, kemarin. Saham Rio Tinto Group, perusahaan pertambangan dengan penjualan terbesar kedua di dunia, turun 1,9%. Korea Zinc Co terpeleset 4,8% di Seoul, sedangkan Mitsubishi Corp turun 1,5%. Olympus Corp, pembuat optik, merosot 4,6% di Tokyo setelah melaporkan penurunan laba sebesar 85%.MSCI Asia Pacific Index turun 1,1% menjadi 136,95 pukul 11:40 a.m. di Tokyo setelah harga komoditas tumbang kemarin dampak laju inflasi di China dan akan berakhirnya quantitative easing di AS senilai US$600 miliar."Pasar selalu berjuang melawan siklus pengetatan. Data inflasi China memperlihatkan negara itu harus melakukan pengetatan. Dan pada saat yang sama investor juga mencermati berakhirnya tahap kedua quantitative easing," papar James Holt, direktur BlackRock Investment Management (Australia) Ltd, Sydney.Nikkei 225 Stock Average turun 0,8% hari ini. Kospi Korea Selatan turun 1,3%, sedangkan S&P/ASX 200 Index Australia berkurang 1,4%. Hang Seng Index Hong Kong turun 1%.Kontrak berjangka Standard & Poors 500 Index sedikit berubah hari ini. Kemarin di New York, indeks turun 1,1%, terbesar sejak 16 Maret.MSCI Asia Pacific Index naik 0,5% sepanjang tahun ini sampai dengan kemarin, lebih rendah dari 6,7% di S&P 500, dan 2,9% Stoxx Europe 600 Index. Saham BHP Billiton, produsen minyak terbesar Australia, turun 2,3% menjadi A$44,27 di Sydney, sedangkan Rio Tinto turun 1,9% menjadi A$79,94. Korea Zinc tertekan 4,8% menjadi 371.000 won di Seoul dan Mitsubishi Corp terkoreksi 1,5% menjadi 2.123 yen di Tokyo. Kelompok saham bahan baku dan energi memimpin penurunan hari ini setelah harga minyak untuk pengiriman Juni terpuruk 5,5% berakhir pada US$98,21 di New York kemarin.Inflasi di China naik 5,3% dari tahun sebelumnya dan kredit perbankan dengan mata uang lokal naik 740 miliar yuan (US$114 miliar). Saham Olympus turun 4,6% menjadi 2.303 yen di Tokyo. (yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper