ZURICH: Saham-saham di bursa Eropa berlanjut turun untuk hari ketiga menyusul kinerja bank yang menyecewakan, turunnya komoditas, dan meningkatkan klaim pengangguran di AS. Saham Lloyds Banking Group Plc mengalami penurunan terbesar dalam setahun setelah melaporkan kerugian kuartalan. Societe Generale SA, bank terbesar kedua di Prancis, anjlok 5% akibat laba yang meleset dari estimasi analis.Saham Fresnillo Plc, produsen perak terbesar di dunia, dan Essar Energy Plc tenggelam 4% setelah Standard & Poors GSCI Index dari 24 bahan baku merosot terbesar dalam 2 tahun.Stoxx Europe 600 Index menurun 0,3% menjadi 277,79 pada pukul 4:30 p.m. penutupan di London. Indeks ini melorot 2,2% dalam tidak hari terakhir setelah sempat menanjak ke posisi tertinggi dalam 2 bulan pada 2 Mei."Investor kecewa atas kinerja di sektor perbankan dan aksi jual menekan indeks di Eropa," kata Michael Scholz, analis saham WestLB AG di Dusseldorf.Indeks nasional turun di 14 dari 18 pasar saham di Eropa barat. FTSE 100 Inggris terkoreksi 1,1% dan CAC Prancis tertekan 1%. Sementara DAX Jerman sedikit berubah diwarnai oleh kenaikan saham Adidas AG. Jumlah klaim pengangguran di AS di luar dugaan meningkat pekan lalu dipicu penutupan pabrik otomotif dan faktor musiman lainnya. Aplikasi fasilitas pengangguran melonjak 43.000 menjadi 474.000 dalam sepekan yang berakhir 30 April. Angka ini merupakan yang terbesar sejak Agustus.Order pabrikan di Jerman, perekonomian terbesar di Eropa, secara tak terduga turun selama Maret dipicu melemahnya permintaan barang investasi rumah.Kelompok perbankan pada Stoxx 600 berlanjut turun untuk hari keempat setelah saham Lloyds tertekan 8% menjadi 53,38 pence, terbesar sejak Mei tahun lalu. Societe Generale juga turun 5% menjadi 43,26 euro, tertinggi dalam 10 bulan.Essar Energy, operator pengilangan minyak India, terpuruk 5,2% menjadi 427,6 pence, terburuk dalam 8 bulan. Royal Dutch Shell Plc, perusahaan minyak terbesar di Eropa, tertekan 1,8% menjadi 2.235,5 pence.Sebaliknya, Adidas melonjak 7,3% menjadi 53,50 euro, tertinggi sejak IPO pada 1995. Produsen sepatu olahraga ini melaporkan laba kuartak I naik dipicu penjualan merek Reebok.(yn)

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru