Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga tembaga diprediksi melemah

JAKARTA: Penurunan permintaan diperkirakan dapat menekan harga tembaga hingga ke level US$9.395 per metrik ton pada akhir kuartal II/2011. Analis senior PT Harvest International Futures Ibrahim mengatakan pengetatan moneter di China serta penurunan produksi

JAKARTA: Penurunan permintaan diperkirakan dapat menekan harga tembaga hingga ke level US$9.395 per metrik ton pada akhir kuartal II/2011. Analis senior PT Harvest International Futures Ibrahim mengatakan pengetatan moneter di China serta penurunan produksi otomotif sebesar 62,7% di Jepang menyebabkan turunnya kebutuhan terhadap komoditas tembaga.Hal tersebut, lanjutnya, berdampak pada penurunan harga lebih lanjut. Di sisi lain, lanjutnya, dalam jangka pendek ada faktor kemungkinan naiknya suku bunga acuan di sejumlah negara guna mengendalikan inflasi global.Kebijakan tersebut dikhawatirkan dapat menurunkan permintaan tembaga di negara-negara produsen. Harga diperkirakan akan turun sampai dengan kuartal II/2011. Kuartal III/2011 permintaan sudah naik kembali, katanya kepada Bisnis, hari ini.Dia mengatakan harga dapat naik kembali memasuki kuartal ketiga tahun ini didorong oleh kenaikan permintaan. Menurut dia, Jepang akan melakukan pembangunan kembali setelah gempa bumi dan tsunami yang menghantam negara tersebut pada 11 Maret lalu.Proses rekonstruksi tersebut, lanjutnya, dapat menyebabkan kebutuhan tembaga naik hingga dua kali lipat selama proses rekonstruksi. Permintaan tembaga global pada tahun ini diperkirakan tumbuh 30% dari tahun lalu. Namun rekonstruksi Jepang telah menyebabkan revisi angka proyeksi itu menjadi 50%, katanya.Di sisi lain, tambahnya, ada faktor pendorong naiknya permintaan tembaga dalam jangka panjang seiring realisasi proyek kereta api cepat di Amerika Serikat dan proyek pengadaan peralatan militer untuk Arab Saudi senilai Rp5 triliun. Tingginya permintaan akan mendorong kenaikan harga tembaga dalam jangka panjang, katanya.Secara keseluruhan, katanya, permintaan tembaga pada tahun ini dapat tumbuh sebesar 50% dari tahun lalu. Hari ini, tembaga naik untuk pertama kali dalam 3 hari, rebound dari penurunan terbesarnya dalam 7 pekan seiring pelemahan dolar AS yang mendorong pembelian tembaga.Harga kontrak tembaga untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik sebesar 2,1% menjadi US$9.515 per metrik ton dan diperdagangkan pada lebel US$9.472,5 per metrik ton pada 13:11 waktu Singapura.Pada hari sebelumnya, harga kontrak tersebut turun 2,4% yang merupakan penurunan terbesar sejak 9 Maret 2011. Harga kontrak logam tersebut untuk pengiriman Juli pada Shanghai Futures Exchange juga naik untuk pertama kali dalam 5 hari dengan kenaikan sebesar 1,6% menjadi 70.650 yuan atau setara dengan US$10.866 per ton.Di bursa Comex New York, harga logam tersebut juga naik 1,9% menjadi US$4.325 per pon. Dolar melemah dalam delapan hari berturut-turut terhadap enam mata uang utama ke level terendah sejak Juli 2008 setelah bank sentral AS, The Federal Reserve menahan biaya pinjaman mendekati level 0% untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi.(mmh)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper