Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emas terjungkal sampai 3,1% menjadi US$1.378,80

LONDON: Harga emas mengalami penurunan terbesar dalam 6 bulan akibat spekulasi pemulihan ekonomi bakal menahan permintaan akan logam mulia sementara perak terpuruk lebih dari 5%.Selama 2010, emas mencatat kenaikan 10 kali mengalahkan bursa saham dan

LONDON: Harga emas mengalami penurunan terbesar dalam 6 bulan akibat spekulasi pemulihan ekonomi bakal menahan permintaan akan logam mulia sementara perak terpuruk lebih dari 5%.Selama 2010, emas mencatat kenaikan 10 kali mengalahkan bursa saham dan obligasi di tengah situasi ekonomi di AS dan masalah utang Eropa."Emas tengah berguling-guling. Sejumlah penawaran keluar dari komoditas emas. Uang yang diperkirakan masuk pasar ternyata tidak ada di sana," kata Adam Klopfenstein, analis senior Lind-Waldock, perusahaan broker di Chicago.Emas berjangka untuk pengiriman Februari turun US$44,10 atau 3,1% berakhir pada US$1.378,80 per ounce pada 1:55 p.m. di Comex New York. Penurunan ini merupakan yang terbesar sejak kontrak aktif pada 1 Juli. Sehari sebelumnya, penyelesaian kontrak logam mulia ini mencapai level tertinggi. Pada 7 Desember, perdagangan tengah hari mencapai rekor US$1.432,50."Sejumlah investor pesimistis atas kekuatan ekonomi sehingga meninggalkan emas. Tidak ada alasan lagi untuk mengejar emas ke level tertinggi," kata Frank Lesh, trader FuturePath Trading LLC di Chicago.Jika dibandingkan MSCI World Index untuk saham naik 23% selama semester II/2010, sedangkan emas hanya naik 14%. Dolar AS menguat atas yen sebesar 0,7%, yang juga perkasa atas dolar Australia dan Kanada.Perak untuk pengiriman Maret turun US$1,617 atau 5,2% menjadi US$29.508 per ounce, terbesar sejak 12 November.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper