Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MSCI Asia Pacific Index turun 0,4%

SYDNEY: Bursa Asia turun untuk pertama kali dalam delapan hari terakhir menyusul penguatan dolar AS yang menekan harga komoditas dan Federal Reserve mengingatkan pemulihan di negara itu masih lemah.Saham BHP Billiton Ltd, perusahaan pertambangan terbesar

SYDNEY: Bursa Asia turun untuk pertama kali dalam delapan hari terakhir menyusul penguatan dolar AS yang menekan harga komoditas dan Federal Reserve mengingatkan pemulihan di negara itu masih lemah.Saham BHP Billiton Ltd, perusahaan pertambangan terbesar di dunia, turun 0,6% setelah harta bahan baku tergelincir. Saham James Hardie Industries SE, suplier perabotan rumah di AS, anjlok 2,5%.Saham Hyundai Motor Co, pembuat mobil terbesar di Korea Selatan, bertambah 3,1% setelah penjualan mobil tahunan di AS naik mencapai rekor sejak 2005.MSCI Asia Pacific Index turun 0,4% menjadi 138,10 pada pukul 10:41 a.m. di Tokyo. Sekitar dua saham turun untuk setiap satu kenaikan.Standard & Poors 500 Index berjangka juga turun 0,3% hari ini. Kemarin, S&P 500 tergelincir 0,1% menjadi 1.270,20 di New York. Dow Jones Industrial Average naik 20,43 poin atau 0,2% menjadi 11.691,18. Harga komoditas turun terbesar dalam 7 pekan dibayangi rebound ekonomi global akan mendorong dolar AS dan saham. Hal itu akan menggerus permintaan atas logam, energi, dan panen sebagai alternatif investasi.Thomson Reuters/Jefferies CRB Index dari 19 bahan baku turun 5,29 atau 1,6% ditutup pada 327,73 di New York kemarin, terbesar sejak 16 November. Emas tumbang terbesar dalam 6 bulan, minyak juga mengalami penurunan terbesar dalam 7 pekan. Gula dan kakao tergelincir lebih dari 3%.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper