Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Ditetapkan di Rp14.614, Rupiah Menguat di Pasar Spot

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp14.614 per dolar AS, melemah 4 poin atau 0,03% dari posisi Rp14.610 pada Senin (27/8/2018).
Model memegang uang rupiah kertas,/JIBI-Nurul Hidayat
Model memegang uang rupiah kertas,/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.614 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (28/8/2018).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp14.614 per dolar AS, melemah 4 poin atau 0,03% dari posisi Rp14.610 pada Senin (27/8/2018).

Di pasar spot, berdasarkan data Bloomberg, rupiah terpantau menguat 6 poin atau 0,04% ke level Rp14.614 per dolar AS pada pukul 10.11 WIB.

Nilai tukar rupiah sebelumnya dibuka di zona hijau dengan penguatan 12 poin atau 0,08% ke level Rp14.608, setelah berakhir menguat 29 poin atau 0,2% di level 14.620 per dolar AS pada perdagangan Senin (27/8/2018).

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, hari ini terpantau berbalik menguat 0,08% atau 0,079 poin ke level 94,858 pada pukul 10.32 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,009 poin atau 0,01% di level 94,770, setelah pada perdagangan Senin (27/8) ditutup melemah 0,39% atau 0,367 poin di posisi 94,779.

Dilansir Reuters, indeks dolar stabil setelah Amerika Serikat dan Meksiko setuju untuk merombak Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), sehingga meningkatkan optimisme untuk meredakan ketegangan perdagangan global.

Perjanjian tersebut memberi tekanan pada Kanada untuk menyetujui ketentuan baru untuk mempertahankan perjanjian tiga negara tersebut, yang pada akhirnya akan menurunkan kembali ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh ancaman Presiden AS Donald Trump yang ingin membatalkan kesepakatan tersebut.

Shusuke Yamada, analis valas dan ekuitas di Bank of America Merrill Lynch mengatakan kesiapan Kanada untuk bergabung dengan kesepakatan tetap menjadi sesuatu yang harus diperhatikan meskipun sulit untuk mengukur kapan adanya terobosan.

"Ini akan positif untuk dolar Kanada, peso Meksiko, mata uang tersebut telah tertekan aksi jual di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan," kata Yamada, seperti dikutip Reuters.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

28 Agustus

14.614

27 Agustus

14.610

24 Agustus

14.655

23 Agustus

14.620

21 Agustus

14.568

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper