Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Pendapatan Naik, SILO Tak Bagi Dividen

Siloam International Hospitals Tbk. memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham. Keputusan ini disepakati dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan perseroan.
Siloam Hospital
Siloam Hospital

Bisnis.com, TANGERANG - PT Siloam International Hospitals Tbk. memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham. Keputusan ini disepakati dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan perseroan.

Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk. Ketut Budi Wijaya mengatakan, saat ini perseroan tengah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sehingga dana yang ada masih dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja.

"Dari pada dibagi namun jumlahnya tidak tinggi lebih baik dananya untuk mengembangkan rumah sakit baru," ujarnya usai RUPS di Tangerang, Kamis (29/3/2018).

Selain mempertahankan jajaran direksi dan komisaris, emiten rumah sakit berkode saham SILO itu juga memutuskan untuk tidak melakukan perombakan jajaran direksi dan komisaris.

Dalam laporan keuangan yang dirilis, total pendapatan sepanjang tahun lalu tercatat mencapai Rp5,48 triliun. Angka tersebut naik sebesar 13,15% dibandingkan total pendapatan perseroan yang berhasil dicapai pada tahun sebelumnya yang hanya senilai Rp5,16 triliun.

Beban pokok pendapatan perseroan juga meningkat 15,08% dari Rp3,64 triliun pada 2016 menjadi Rp4,19 triliun pada tahun lalu.

Adapun laba bruto yang berhasil dicatatkan perseroan pada tahun lalu senilai Rp1,65 triliun, naik tipis yakni sebesar 8,47% dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai Rp1,52 triliun. Sementara itu, laba usaha perseroan turun sebesar 1,08% dari Rp221,69 miliar menjadi Rp219,28 miliar.

Sedangkan laba sebelum pajak berhasil naik dari Rp172,29 miliar pada 2016 menjadi Rp200,03 miliar pada tahun lalu atau tumbuh sebesar 16,1%.

Sementara itu, total aset perusahaan yang bergerak di sektor kesehatan ini juga meningkat cukup tajam. Per akhir tahun lalu, total aset yang dimiliki perseroan mencapai Rp7,59 triliun, naik sebesar 80,21% dibandingkan per akhir 2016 yang hanya Rp4,21 triliun.

Dengan demikian, perseroan meningkatkan jumlah laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 8,92% dari Rp82,83 miliar pada 2016 menjadi Rp93,56 miliar pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper