Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga (JSMR) Undang Institusi Keuangan Masuk RDPT

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengundang institusi keuangan untuk menjadi investor temporer dalam tiga anak usaha perseroan melalui instrumen reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).
Pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda./Istimewa^Jasa Marga
Pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda./Istimewa^Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengundang institusi keuangan untuk menjadi investor temporer dalam tiga anak usaha perseroan melalui instrumen reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).

Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan mengungkapkan bahwa perseroan akan melakukan divestasi saham di tiga anak perusahaan yakni PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ). Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan emiten berkode saham JSMR tersebut.

“Jasa Marga mengundang institusi keuangan yang tergabung ke dalam reksa dana penyertaan terbatas [RDPT] untuk menjadi temporary equity partner dalam rangka membangun jalan tol baru,” ujarnya saat dikonfirmasi Bisnis.com pada akhir pekan lalu.

Agus menyatakan belum dapat membeberkan lebih lanjut terkait berapa persen saham perseroan yang akan dilepas melalui skema tersebut. Pihaknya mengklaim langkah yang ditempuh sebagai upaya mendapatkan skema pembiayaan yang dapat mendukung penyelesaian proyek JSMR.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), total biaya investasi di luar konstruksi ketiga ruas tol tersebut mencapai Rp20,1 triliun. Ketiganya ditargetkan beroperasi pada semester I/2018.

JSB merupakan perseroan pemegang konsesi dan operator ruas jalan tol Semarang-Batang sepanjang 75 kilometer (km). Saat ini, JSMR menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 60% sementara sisanya dikuasai oleh anak PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Toll Road (WTR) dengan total nilai investasi Rp11,5 triliun.

Selanjutnya, NKJ merupakan anak usaha yang menjadi pemegang konsesi dan operator ruas jalan tol Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km. Tercatat, nilai investasi proyek tersebut mencapai Rp3,83 triliun dengan JSMR memegang 60% saham dan WTR 40% saham.

Terakhir, JSN memegang konsesi dan menjadi operator ruas tol Solo-Ngawi sepanjang 90,10 km. Nilai investasi dalam proyek tersebut Rp5,13 triliun dengan JSMR sebagai pemegang saham mayoritas 60% dan sisanya dimiliki oleh WTR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper